Analisis Strategi Diversifikasi PLN dalam Pengembangan PLTS Sebagai Pengganti Energi Fosil Menuju Energi Bersih 2060

Zuli Astria, C. Budi Santoso, Dr., M. Bus

2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Dengan target bauran energi bersih 23% pada tahun 2025 dan net zero emission pada tahun 2060 berdasarkan laporan tahunan 2022, PLN menghadapi tantangan besar dalam mempercepat perubahan strategi bisnis terkait pembangunan pembangkitan energi. Pada tahun 2022, bauran energi dari Energi Baru dan Terbarukan baru mencapai 13.14%, sehingga penggunaan energi fosil yang masih mendominasi harus segera dikurangi dan digantikan dengan EBT. PLN perlu menciptakan strategi diversifikasi yang efektif, tidak hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), tetapi juga mempertimbangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai alternatif strategis. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan narasumber untuk mengumpulkan data primer, yang kemudian dianalisis menggunakan SWOT analysis, Porter’s Five Forces, dan better-off test untuk mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah mencapai strategic fit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi strategic fit untuk strategi diversifikasi pengembangan PLTS sebagai energi alternatif menuju energi bersih pada tahun 2060 sangat signifikan. Faktor-faktor penting meliputi potensi energi matahari yang melimpah, komitmen pengurangan emisi karbon, regulasi pemerintah, dukungan internasional, perkembangan infrastruktur termasuk pengembangan smart grid, diversifikasi portofolio energi, dan pengalaman PLN dalam manajemen proyek. Strategi diversifikasi yang relevan mencakup pengembangan proyek PLTS nasional, mencari alternatif sumber pendanaan melalui kemitraan strategis, dan integrasi dengan sistem smart grid serta PLTA. Analisis menunjukkan efisiensi dan sinergi dalam pengadaan, pengembangan, operasi, pemasaran, distribusi, dan layanan untuk PLTS. Keseluruhan strategi ini mendukung pencapaian target energi bersih dan meningkatkan daya saing PLN.

Dengan demikian, diversifikasi pengembangan PLTS berpotensi signifikan untuk mencapai bauran energi bersih dan net zero emission, serta memberikan keuntungan kompetitif bagi PLN.

With the objective of achieving a 23% clean energy mix by 2025 and net zero emissions by 2060, as outlined in the 2022 annual report, PLN faces substantial challenges in accelerating its business strategy transformation related to energy generation development. As of 2022, the energy mix from New and Variable Renewable Energy (VRE and RE) reached only 13.14%, highlighting the urgent need to reduce the dominant use of fossil fuels and replace them with VRE sources. PLN must formulate an effective diversification strategy, incorporating not only Hydropower Plants (PLTA) but also considering Solar Power Plants (PLTS) as a strategic alternative.

This study employs interviews with key informants to gather primary data, subsequently analyzed using SWOT analysis, Porter’s Five Forces, and the better-off test to assess the extent of the company’s strategic fit. The findings indicate a significant potential strategic fit for diversifying into PLTS development as an alternative energy source towards achieving clean energy by 2060. Critical factors include abundant solar energy potential, a commitment to reducing carbon emissions, supportive government regulations, international backing, infrastructure advancements including smart grid development, energy portfolio diversification, and PLN's project management experience.

Relevant diversification strategies involve developing national PLTS projects, seeking alternative funding sources through strategic partnerships, and integrating with both the smart grid system and PLTA. The analysis reveals efficiencies and synergies in procurement, development, operations, marketing, distribution, and services for PLTS. These strategies collectively support the attainment of clean energy targets and enhance PLN's competitiveness.

In conclusion, the diversification into PLTS development presents significant potential to achieve a clean energy mix and net zero emissions, while also providing competitive advantages for PLN.

Kata Kunci : PLN, Energi Bersih, Net Zero Emissions, Energi baru dan Energi Terbarukan, Strategi Diversifikasi, PLTS, Strategic fit.