Analisis Persepsi Pengunjung Kawasan Wisata Sumbu Filosofis Kota Yogyakarta Terhadap Layanan Penyewaan Otopet Listrik Di Kota Yogyakarta
Septian Seno Aji, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng ; Prof. Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.
2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Layanan Sewa Otopet Listrik (SOL) di Kota Yogyakarta penggunaannya dilarang menurut peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta, namun dalam praktiknya masih ditemukan penyewaan SOL di Kota Yogyakarta, khususnya di area sekitar Stasiun Tugu dan kawasan wisata Malioboro. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dan persepsi pengunjung Kawasan Wisata Sumbu Filosofis Kota Yogyakarta Terhadap Layanan Penyewaan Otopet Listrik di Kota Yogyakarta. Selain itu, peneliti menganalisis variabel berpengaruh terhadap kemauan responden untuk menggunakan SOL dan menganalisis pengaruh sosiodemografi sebagai variabel moderator. Selain itu terdapat rekomendasi yang disusun berdasarkan hasil analisis.
Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dan persepsi responden terhadap layanan SOL. Metode Structural Equation Model (SEM) juga digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Penelitian ini menganalisis hubungan variabel laten (independent variabel) yang terdiri dari Advocacy of Using SOL (X1), Risk Perception (X2), Hedonic Motivation (X3) dan Trust (X4) yang diuji pengaruhnya terhadap kemauan menggunakan SOL (Y) dan menggunakan data sosiodemografi sebagai variabel moderator berupa usia, jenis kelamin dan pengalaman responden dalam menggunakan moda SOL. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling melalui survei wawancara langsung dan online. Penelitian dilaksanakan di kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta, tepatnya di ruas Jalan Margo Utomo, Malioboro dan Margo Mulyo yang merupakan sumbu filosofis di Kota Yogyakarta. Survei melibatkan 486 responden.
Nilai R-Square pada model sebesar 0,540 (moderate). Persepsi responden terhadap SOL bernilai positif berdasarkan perhitungan statistik deskriptif terhadap pernyataan dari setiap variabel dengan nilai rata-rata sebesar >80%. Aspek keselamatan perlu menjadi perhatian dalam penyelenggaraan SOL. Variabel laten memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan nilai loading factor di atas 0,5 dan composite reliability >0,7. Sementara itu, pengaruh variabel moderator terhadap variabel laten dan dependen kurang signifikan. Peneliti juga melakukan analisis terhadap aspek keselamatan melalui persepsi pegunjung Kota Yogyakarta dan ketersediaan ekosistem layanan SOL. Rekomendasi praktis juga disusun berdasarkan hasil analisis SWOT, studi literatur terkait penyelenggaraan SOL dari berbagai negara yang telah lebih dulu berhasil menyelenggaran SOL yang selanjutnya rekomendasi ini diharapkan dapat diterapkan di Kota Yogyakarta.
Electric Autorickshaw (EAR) rental services in Yogyakarta City are prohibited according to Yogyakarta City Government regulations, but in practice EAR rentals are still found in Yogyakarta City, especially in the area around Tugu Station and Malioboro tourist area. This study aims to analyze the characteristics and perceptions of visitors to the Yogyakarta City Philosophical Axis Tourism Area Towards Electric Autopet Rental Services in Yogyakarta City. In addition, researchers analyzed influential variables on respondents' willingness to use EAR and analyzed the influence of sociodemographics as a moderator variable. In addition, some recommendations are compiled based on the results of the analysis.
The quantitative descriptive analysis method was used to identify the characteristics and perceptions of respondents towards EAR services. The Structural Equation Model (SEM) method is also used to determine the relationship between variables. This study analyzes the relationship of latent variables (independent variables) consisting of Advocacy of Using EAR (X1), Risk Perception (X2), Hedonic Motivation (X3), and Trust (X4) which are tested for their influence on the willingness to use EAR (Y) and using sociodemographic data as moderator variables in the form of age, gender and respondents' experience in using EAR mode. Data collection using purposive sampling and snowball sampling methods through direct and online interview surveys. The research was conducted in the Tugu Station area of Yogyakarta, precisely on the Margo Utomo, Malioboro, and Margo Mulyo roads which are the philosophical axes in the city of Yogyakarta. The survey involved 486 respondents.
The R-squared value in the model is 0.540 (moderate). Respondents' perceptions of EAR are positive based on descriptive statistical calculations of statements from each variable with an average value of >80%. Safety aspects need to be a concern when organizing EAR. Latent variables significantly influence the dependent variable with a loading factor value above 0.5 and composite reliability >0.7. Meanwhile, the effect of moderator variables on latent and dependent variables is less significant. Researchers also analyzed safety aspects through the perceptions of Yogyakarta visitors and the availability of EAR service ecosystems. Practical recommendations are also compiled based on the results of SWOT analysis, and literature studies related to the implementation of EAR from various countries that have successfully organized EAR, which are expected to be applied in the city of Yogyakarta.
Kata Kunci : Persepsi Pengunjung Kota Yogyakarta, Sosiodemografi, Sewa Otopet Listrik, Mobilitas Mikro, Structural Equation Model, Kota Yogyakarta, SWOT Analisis