Laporkan Masalah

ANALISIS POTENSI KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT

Satya Hardiyanto, Prof. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Dalam rangka mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur. Untuk mempercepat pengembangan infrastruktur tersebut pemerintah melakukan Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. PT. Waskita Karya turut berpartisipasi dalam Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dengan mengerjakan Proyek Pembangunan Bendungan Jragung yang terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kontrak proyek ini mempunyai target selesai di tahun 2024. Proyek ini dibagi menjadi 3 paket, dimana masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda dan dikerjakan secara paralel. PT. Waskita Karya selaku kontraktor yang mengerjakan paket 1 berpotensi mengalami keterlambatan akibat progress pekerjaan yang dikerjakan paket 3 mengalami keterlambatan. Hal ini dikarenakan lingkup pekerjaan di paket 1 tidak bisa diselesaikan apabila salah satu lingkup pekerjaan di paket 3 belum selesai. Untuk mengurangi potensi keterlambatan tersebut, maka diperlukan manajemen proyek yang baik oleh seorang project manager, agar proyek tersebut tidak mengalami keterlambatan. Manajemen tersebut berupa manajemen waktu, manajemen biaya dan manajemen sumber daya. Dalam proses melakukan manajemen tersebut, terdapat beberapa metode, salah satu metode yang digunakan dalam proses manajemen waktu yaitu metode Critical Chain Project Management. Metode ini merupakan metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk memaksimalkan pengelolaan dan perencanaan proyek agar proyek berjalan sesuai rencana. Dalam penerapannya, metode ini akan mengurangi durasi dari masing-masing aktivitas pekerjaan dan memberikan buffer pada rantai kritis, kemudian melakukan penjadwalan ulang. Dari hasil penjadwalan ulang tersebut, didapat jadwal pekerjaan baru yang lebih cepat, aman dan efisien dari jadwal sebelumnya.

In order to realize social justice for all Indonesian people, the Indonesian government is increasing economic growth through infrastructure development. To accelerate infrastructure development, the government is accelerating the implementation of National Strategic Projects. PT. Waskita Karya participated in the Acceleration of National Strategic Project Implementation by working on the Jragung Dam Construction Project located in Semarang Regency, Central Java Province. This project contract has a completion target in 2024. This project is divided into 3 packages, where each package is carried out by a different contractor and is carried out in parallel. PT. Waskita Karya as the contractor working on package 1 has the potential to experience delays due to delays in the progress of work carried out on package 3. This is because the scope of work in package 1 cannot be completed if one of the scopes of work in package 3 has not been completed. To reduce the potential for delays, good project management is needed by a project manager, so that the project does not experience delays. This management takes the form of time management, cost management and resource management. In the process of carrying out this management, there are several methods, one of the methods used in the time management process is the Critical Chain Project Management method. This method is a project scheduling method used to maximize project management and planning so that the project runs according to plan. In practice, this method will reduce the duration of each work activity and provide a buffer in the critical chain, then reschedule. From the results of this rescheduling, a new work schedule was obtained which was faster, safer and more efficient than the previous schedule.

Kata Kunci : Proyek, manajemen, keterlambatan, jadwal

  1. S2-2024-491135-abstract.pdf  
  2. S2-2024-491135-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-491135-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-491135-title.pdf