Laporkan Masalah

Pengambilan Keputusan Petani dalam Memilih Benih Bawang Merah Varietas Crok Kuning dan Thailand di Kabupaten Bantul

Anton Subagyo, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.; Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.

2024 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis

Petani bawang merah di Kabupaten Bantul mengenal berbagai jenis varietas bawang merah baik itu varietas lokal ataupun varietas dari hasil introduksi. Varietas-varietas tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dengan tersedianya berbagai macam varietas bawang merah, petani dihadapkan pada berbagai pilihan dan pemilihan benih ini sangat erat kaitannya dengan persepsi petani terhadap varietas tersebut serta pertimbangan-pertimbangan khusus yang dimiliki oleh petani sebelum memutuskan benih mana yang akan digunakan. Varietas Crok Kuning dan Thailand merupakan varietas yang kerap digunakan petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persepsi petani terhadap benih bawang merah varietas Crok Kuning dan Thailand; (2) mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian petani dalam memilih antara benih bawang merah varietas Crok Kuning dan Thailand; dan (3) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian petani dalam memilih antara benih bawang merah varietas Crok Kuning dan Thailand. Metode pengambilan sampel non-random digunakan dalam pengumpulan data, dengan jumlah sampel yang ditentukan secara purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 90 responden, yang terdiri dari 30 petani yang menggunakan benih bawang merah varietas Crok Kuning dan 60 petani yang menggunakan benih varietas Thailand. Analisis persepsi dilakukan dengan teknik skoring dan dinilai dengan metode skor rata-rata. Selain itu, juga digunakan teknik Perceptual Mapping untuk membuat bagan grafik. Sedangkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian petani, digunakan pendekatan model regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap penggunaan benih bawang merah varietas Crok Kuning dan Thailand secara umum baik, akan tetapi secara menyeluruh, persepsi petani terhadap benih varietas Thailand lebih positif dibandingkan benih varietas Crok Kuning. Perbedaan dalam pengambilan keputusan antara petani yang menggunakan benih varietas Crok Kuning dan Thailand terletak pada alasan dan tujuan yang diinginkan oleh petani. Alasan petani yang menggunakan benih varietas Crok Kuning dikarenakan harganya lebih murah dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi, sedangkan bagi petani yang menggunakan benih varietas Thailand alasannya dikarenakan ketersediaan dan akses benihnya mudah dan bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor akses benih, pengaruh pihak lain, harga benih, pendidikan, dan ketahanan benih terhadap hama penyakit tanaman (HPT) pengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian petani dalam memilih benih bawang merah varietas Thailand, sedangkan faktor lain seperti umur, luas lahan, status lahan dan pengalaman usaha tani tidak memiliki pengaruh secara signifikan.

Shallot farmers in Bantul Regency know various types of onion varieties, both local varieties and varieties, from the results of the introduction. These varieties have their own advantages and disadvantages. With the availability of various varieties of shallots, farmers are faced with a variety of choices and the selection of seeds is closely related to farmers' perceptions of these varieties and special considerations that farmers have before they decide which seeds they will use. Crok Kuning and Thailand varieties are varieties that are often used by onion farmers in Bantul Regency. This research aims to (1) understand farmers' perceptions of Crok Kuning and Thailand shallot seeds; (2) identify the decision-making process of farmers in choosing between Crok Kuning and Thailand shallot seeds; and (3) determine the factors influencing farmers' purchasing decisions when selecting between Crok Kuning and Thailand shallot seeds. The non-random sampling method was used in data collection, and the sample size was determined through purposive sampling. This study involved 90 respondents, consisting of 30 farmers using the Crok Kuning variety of red onion seeds and 60 farmers using the Thailand variety of seeds. Perceptual analysis is carried out by scoring techniques and assessed by the average score method. In addition, Perceptual Mapping techniques are also used to create graphic charts. Meanwhile, to identify the factors influencing farmers' purchasing decisions, a logistic regression model approach is used. The results showed that farmers' perceptions of the use of Shallot seeds of Crok Kuning and Thailand varieties were generally good, but overall, farmers' perceptions of Thailand variety seeds were more positive than seeds of Crok Kuning varieties. The difference in decision-making between farmers who use Crok Kuning variety seeds and those who use Thailand variety seeds lies in the reasons and goals desired by the farmers. Farmers who use Crok Kuning variety seeds do so because they are cheaper and aim to improve production quality. In contrast, farmers who use Thailand variety seeds do so because of the availability and easy access to the seeds, aiming to increase production quantity. Logistic regression analysis shows that factors such as seed access, influence from others, seed price, education, and seed resistance to plant pests and diseases (HPT) significantly affect farmers' purchasing decisions in choosing Thailand variety shallot seeds. Meanwhile, other factors such as age, land size, land status, and farming experience do not significantly influence.

Kata Kunci : benih bawang merah, varietas crok kuning, varietas thailand, persepsi, pengambilan keputusan pembelian

  1. S2-2024-489195-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489195-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489195-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489195-title.pdf