Konstruksi Diskursif Budaya Patriarki melalui Pengetahuan di Sekolah: Pembentukan dan Pendisiplinan Ide Patriarki terhadap Siswa di Sekolah Menengah Atas

Tian Adhia Nugraha, Evi Lina Sutrisno, S.Psi., M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Penelitian ini melihat bagaimana sebuah rezim bekerja melalui kacamata governmentality dimana rezim tersebut memicu subjektivasi yang membentuk subjek tertentu. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah budaya patriarki. Peneliti mendalami proses diskursif budaya patriarki dan proses internalisasi ide patriarki terhadap siswa di sekolah. Peneliti menggunakan pemikiran Michel Foucault terkait wacana, governmentality, dan technology of the self. Governmentality secara vertikal digunakan untuk melacak proses pendisiplinan yang dilakukan oleh negara dan institusi sekolah dalam mendisiplinkan subjek untuk terinternalisasi nilai-nilai patriarkis. Governmentality secara horizontal digunakan untuk merekam sosialisasi mengenai nilai-nilai patriarkis di kalangan siswa sekolah. Melalui technology of the self, peneliti melakukan pendalaman untuk melihat siswa yang turut dalam struktur yang patriarkis dengan mengaktivasi dirinya untuk ikut serta melanggengkan nilai-nilai yang patriarkis. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualititatif dengan mengkombinasikan metode etnografi untuk mengamati proses interaksi di antara guru dan siswa  yang saling mensosialisasikan nilai-nilai patriarkis serta strategi analisis wacana sebagai strategi untuk memahami makna yang terkandung dalam kurikulum, proses dilakukannya belajar dan mengajar, serta bahan ajar yang mengandung wacana patriarki. Peneliti menemukan pendisiplinan nilai-nilai patriarkis melalui penanaman identitas dan peran gender yang dilakukan oleh negara melalui kurikulum dan sekolah dengan teknologi pendisiplinan seperti pengajaran dan pengawasan yang ditanamkan terhadap diri siswa. Kurikulum, aturan, dan pengajaran menjadi bentuk governmentality secara vertikal dalam pendisiplinan nilai-nilai patriarkis terhadap siswa, sementara sosialisasi dan interaksi sesama siswa dalam konteks governmentality secara horizontal saling menguatkan identitas dan peran gender yang mengarah pada pembentukan budaya patriarki. Selain itu, siswa bertransformasi mengikuti struktur yang didisiplinkan oleh negara dan sekolah dengan melakukan perubahan diri oleh dirinya sendiri. Peneliti menemukan subjek yang melakukan agency terhadap nilai-nilai patriarkis dalam konteks tertentu, namun subjek tersebut masih turut terhadap struktur patriarki yang telah terbentuk. Penelitian ini memberikan pendalaman diskusi keilmuan mengenai proses diskursif budaya patriarki yang dikonstruksikan melalui pengetahuan di sekolah dimana studi terdahulu belum mendalami secara komprehensif terkait proses governmentality yang dilakukan oleh negara dan institusi sekolah serta subjektivasi siswa terhadap nilai-nilai patriarkis.

This study examines how a regime operates through the lens of governmentality, where the regime triggers subjectivation, shaping certain subjects. The case highlighted in this research is the culture of patriarchy. The researcher delves into the discursive process of patriarchal culture and the internalization of patriarchal ideas among students in schools. The study employs Michel Foucault's concepts of discourse, governmentality, and technology of the self. Vertically, governmentality is used to trace the disciplining processes conducted by the state and school institutions in disciplining subjects to internalize patriarchal values. Horizontally, governmentality is employed to document the socialization of patriarchal values among school students. Through the technology of the self, the researcher explores how students, who are part of the patriarchal structure, activate themselves to perpetuate patriarchal values. This research utilizes qualitative research techniques, combining ethnographic methods to observe the interaction processes between teachers and students in socializing patriarchal values, as well as discourse analysis strategies to understand the meanings embedded in the curriculum, teaching and learning processes, and teaching materials that contain patriarchal discourse. The researcher found that the disciplining of patriarchal values occurs through the inculcation of gender identities and roles carried out by the state through the curriculum and by schools through disciplinary technologies such as teaching and supervision imposed on students. The curriculum, rules, and teaching represent the vertical form of governmentality in disciplining patriarchal values in students, while the socialization and interaction among students, in the context of horizontal governmentality, reinforce gender identities and roles leading to the formation of a patriarchal culture. Additionally, students transform themselves according to the structure disciplined by the state and school by self-regulation. The researcher discovered that subjects exercise agency in relation to patriarchal values in certain contexts, yet these subjects still conform to the established patriarchal structure. This study provides a deeper academic discussion on the discursive process of patriarchal culture constructed through knowledge in schools, where previous studies have not comprehensively explored the governmentality processes conducted by the state and school institutions and the subjectivation of students to patriarchal values.

 

Kata Kunci : analisis wacana, budaya patriarki, governmentality, subjektivasi siswa, technology of the self.