Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau biasa yang disingkat sebagai PLTB semakin dikenal sebagai sumber energi terbarukan yang vital di tengah era pemanasan global saat ini. Penelitian ini berfokus pada salah satu generator yang banyak digunakan di PLTB, yaitu Doubly Fed Induction Generator (DFIG). Analisis stabilitas DFIG dalam kondisi operasi yang berbeda sangat penting untuk penerapannya yang efektif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui batas kestabilan DFIG dengan melakukan simulasi perubahan kondisi operasi, dengan mempertimbangkan variasi daya aktif, daya reaktif, resistansi, dan reaktansi. Analisisnya menggunakan perhitungan nilai eigen dan metode analisis domain waktu untuk mengevaluasi respon sistem.
Studi ini mengkaji empat skenario: perubahan daya aktif, daya reaktif, resistansi, dan reaktansi. Analisis nilai eigen mengungkapkan stabilitas sistem dalam berbagai kondisi, sedangkan analisis domain waktu memberikan wawasan mengenai respons sistem terhadap gangguan. Hasil menunjukkan bahwa pengurangan daya aktif menurunkan stabilitas sistem dan menyebabkan osilasi. Sebaliknya, perubahan daya reaktif menunjukkan efek yang berbeda pada stabilitas, dengan daya reaktif negatif menghasilkan lebih banyak stabilitas dibandingkan dengan daya reaktif positif. Selain itu, peningkatan resistensi akan meningkatkan stabilitas sistem dengan mengurangi osilasi.
Skripsi ini dapat berkontribusi untuk memahami stabilitas DFIG dalam kondisi operasi yang beragam, memberikan wawasan untuk pemanfaatan secara efisien pada PLTB. Hal ini dapat memberikan informasi bagi operasional dan peningkatan desain sistem untuk sistem pembangkit listrik tenaga angin berbasis DFIG.
Wind Power Plants are increasingly recognized as a vital source of renewable energy in the current era of global warming. This research focuses on one of the generators that is widely used in wind power plants, namely the Doubly Fed Induction Generator (DFIG). Stability analysis of DFIG under different operating conditions is essential for effective application. This research aims to determine the stability limits of DFIG by simulating changes in operating conditions, taking into account variations in active power, reactive power, resistance and reactance. The analysis uses eigenvalue calculations and time domain analysis methods to evaluate the system response.
This study examines four scenarios: changes in active power, reactive power, resistance, and reactance. Eigenvalue analysis reveals the stability of the system under various conditions, while time domain analysis provides insight into the system's response to disturbances. The results show that reducing active power decreases system stability and causes oscillations. In contrast, changes in reactive power show different effects on stability, with negative reactive power producing more stability compared to positive reactive power. Additionally, increasing resistance will increase system stability by reducing oscillations.
This thesis can contribute to understanding the stability of DFIG under various operating conditions, providing insight for efficient utilization in PLTB. This can provide information for operational and system design improvements for DFIG-based wind power generation systems.
Kata Kunci : PLTB, Generators, DFIG, Small signal analysis, Time domain analysis