Laporkan Masalah

The Potential Of Inappropriate Medication Use In Outpatient Geriatric Based On Beer’s Criteria 2019

Siti Nur Fatimah Solekhudin, Dr. dr, Probosuseno, SpPD., K-Ger (K), FINASIM, SE, MM;Dr.dr. Neneng Ratnasari, SpPD., KGEH, FINASIM

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: Seiring dengan meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk, hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan usia harapan hidup (UHH) di Indonesia dan meningkatnya jumlah populasi geriatri di Indonesia dari tahun ke tahun. Peningkatan persentase penduduk geriatri berdampak pada peningkatan masalah kesehatan masalah kesehatan. Dengan bertambahnya usia, geriatri lebih rentan terhadap berbagai fisik, baik faktor alamiah maupun akibat penyakit degeneratif. Penggunaan obat yang tidak tepat penggunaan obat yang tidak tepat pada geriatri merupakan masalah kesehatan yang serius karena dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Potensi penggunaan obat yang tidak tepat akan mengakibatkan peningkatan risiko kejadian obat yang merugikan dan kematian. Kriteria bir merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kejadian potensi penggunaan obat yang tidak tepat pada geriatri. Sejak tahun 2012, kriteria Beer telah diperbarui setiap 3 tahun. Kriteria Beers 2019 merupakan pembaruan dari kriteria Beers 2015. kriteria Beers 2015. Tujuan dari pembaruan ini adalah untuk meningkatkan terapi pada geriatri dengan mengurangi kejadian PIM pada pasien yang dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi PIM pada pasien rawat jalan berdasarkan kriteria Beers 2019 dan mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan PIM seperti jenis kelamin, usia, dan jumlah obat yang digunakan.

Bahan dan metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan populasi penelitian berupa resep pasien rawat jalan geriatri yang membeli obat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel penelitian berupa resep obat pasien rawat jalan geriatri pada bulan Desember 2022 sampai Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah resep pasien rawat jalan geriatri rawat jalan geriatri yang berusia ? 65 tahun yang menebus obat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, resep terbaca dan lengkap, dan jika terdapat resep yang terdapat resep berulang dengan nama pasien yang sama, maka  yang diambil adalah resep yang terakhir. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan berdasarkan kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif.

Hasil: Terdapat kejadian PIM pada pasien geriatri rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kategori PIM yang ditemukan adalah kategori

1, kategori 2, kategori 3, dan kategori 5. Jenis obat yang ditemukan sebagai kejadian PIM adalah Alprazolam (0,99%), Glimepirid (2,97%), Meloxicam (14,85%), Diazepam

(3,96%), Teofilin (4,95%), Omeprazol (2,97%), Asam mefenamat (0,99%), Furosemid (6,93%), HCT (2,97%), Tramadol (8,91%), Gabapentin (21,78%),

dan Ranitidin (9,90%).

Background: As the degree of health and welfare of the population increases, it will affect the increase in life expectancy (UHH) in Indonesia and the increasing number of geriatric populations in Indonesia from year to year. An increase in the percentage of the geriatric population has an impact on increasing health problems. With increasing age, geriatrics are more vulnerable to various physical complaints, both natural factors and due to degenerative diseases. Inappropriate drug use in geriatrics is a serious health problem because it can increase morbidity, mortality, and health costs. The potential for inappropriate drug use will result in an increased risk of adverse drug events and death. Beer’s criteria are one of the tools that can be used to evaluate the incidence of potential inappropriate drug use in geriatrics. Since 2012, the Beers criteria have been updated every 3 years. The 2019 Beers criteria are an update of the 2015 Beers criteria. The aim of this update is to improve therapy in geriatrics by reducing the incidence of PIM in patients who can cause unwanted reactions. Objectives: This study aims to identify the prevalence of PIM in geriatric outpatients based on the 2019 Beers criteria and identify risk factors associated with PIM such as gender, age, and number of drugs used. Materials and methods: A cross-sectional method was conducted in this research with the study population in the form of prescriptions for geriatric outpatients who purchased drugs at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. The sample was in the form of geriatric outpatient prescriptions for drugs in December 2022 to February 2023. Inclusion criteria in the study were prescriptions for geriatric outpatients who were aged ? 65 years who redeemed drugs at PKU Muhammadiyah Hospital, the prescription was legible and complete, and if there was a prescription, repeated with the same patient’s name, the latest prescription was taken. The sampling technique was carried out by purposive sampling based on the inclusion criteria. Data analysis was carried out using descriptive analysis. Results: There was an incidence of PIM in outpatient geriatric patients at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. The category of PIM was found in category 1, category 2, category 3, and category 5. The types of drugs found as PIM events were Alprazolam (0.99%), Glimepiride (2.97%), Meloxicam (14.85%), Diazepam (3.96%), Theophylline (4, 95%), Omeprazole (2.97%), Mefenamic acid (0.99%), Furosemide (6.93%), HCT (2.97%), Tramadol (8.91%), Gabapentin (21.78%), and Ranitidine (9.90%).

Kata Kunci : Beer’s criteria, geriatrics, potential inappropriate drug use

  1. S1-2025-475183-abstract.pdf  
  2. S1-2025-475183-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-475183-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-475183-title.pdf