FENOMENA KOMUNIKASI INFLUENCER FITNESS CULTURE DI INSTAGRAM TINJAUAN FILSAFAT KOMUNIKASI CHRISTIAN FUCHS
Dinar Naufal Ibrahim, Dr. Hastanti Widy Nugroho, S.S., M.Hum.; Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini mengeksplorasi fenomena komunikasi yang dilakukan oleh influencer dalam fitness culture di Instagram, menggunakan sudut pandang filsafat komunikasi yang dikemukakan oleh Christian Fuchs. Fuchs menekankan analisis pentingnya kritis terhadap media digital dan bagaimana media tersebut membentuk interaksi sosial dan kekuasaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana komunikasi influencer dalam fitness culture yang ada di Instagram dan memahaminya dalam sudut pandang Christian Fuchs.
Model penelitian yang digunakan berbentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan mengamati fenomena komunikasi influencer fitness culture di Instagram dan didukung oleh studi pustaka. Metode penelitian menggunakan analisis konten kualitatif terhadap unggahan dan interaksi influencer fitness culture di Instagram. Data dikumpulkan dari beberapa influencer dengan jumlah pengikut lebih dari 100.000 orang. Analisis dilakukan terhadap jenis konten yang diedarkan, penggunaan narasi visual, interaksi dengan pengikut, serta bagaimana aspek-aspek ini mencerminkan konsep kekuasaan dan ekonomi politik media digital menurut Fuchs.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, influencer fitness menggunakan strategi komunikasi yang efektif untuk membangun citra diri yang positif dan menginspirasi pengikutnya. Penggunaan narasi visual yang kuat dan interaksi yang personal dengan pengikutnya menciptakan rasa komunitas dan loyalitas. Kedua, hasil penelitian juga mengindikasikan adanya aspek komersialisasi dan monetisasi yang kuat, yaitu influencer sering mempromosikan produk kesehatan dan kebugaran melalui konten yang dibuat. Fenomena komunikasi influencer kebugaran di Instagram tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi pribadi, tetapi juga sebagai mekanisme ekonomi yang kompleks yang memanfaatkan hubungan sosial digital untuk keuntungan komersial. Hal ini sejalan dengan pandangan Fuchs tentang media digital sebagai arena interaksi sosial yang dipengaruhi oleh kekuasaan dan ekonomi politik.
This study explores the communication phenomenon carried out by influencers in the fitness culture on Instagram, using the philosophical perspective of communication put forth by Christian Fuchs. Fuchs emphasizes the importance of critical analysis of digital media and how it shapes social interaction and power. The aim of this research is to examine how influencers communicate within the fitness culture on Instagram and to understand it from the perspective of Christian Fuchs.
The research model used is a descriptive qualitative study observing the communication phenomenon of fitness culture influencers on Instagram, supported by literature studies. The research method involves qualitative content analysis of posts and interactions of fitness culture influencers on Instagram. Data were collected from several influencers with more than 100,000 followers. The analysis was conducted on the types of content circulated, the use of visual narratives, interactions with followers, and how these aspects reflect the concepts of power and the political economy of digital media according to Fuchs.
The results of the study indicate that, first, fitness influencers use effective communication strategies to build a positive self-image and inspire their followers. The use of strong visual narratives and personal interactions with their followers creates a sense of community and loyalty. Second, the findings also indicate a strong aspect of commercialization and monetization, where influencers often promote health and fitness products through the content they create. The communication phenomenon of fitness influencers on Instagram not only serves as a means of personal promotion but also as a complex economic mechanism that leverages digital social relationships for commercial gain. This is in line with Fuchs' view of digital media as an arena of social interaction influenced by power and the political economy.
Kata Kunci : influencer, fitness culture, filsafat komunikasi, Christian Fuchs, philosophy of communication