Persepsi Masyarakat dan Wisatawan terhadap Pengelolaan Pariwisata Alam Kawasan Mangrove Kulon Progo

Dwinastiti, Dr. Ir. Kaharuddin, S.Hut., M.Si.

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Kabupaten Kulon Progo merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki daya tarik wisata mangrove yang menarik. Salah satu obyek wisata mangrove yang ada di Kabupaten Kulon Progo adalah Hutan Mangrove Pantai Pasir Kadilangu. Dampak penurunan jumlah pengunjung yang terjadi pasca Covid-19 masih terasa hingga sekarang. Untuk mendukung keberhasilan pengelolaan wisata alam, maka diperlukan adanya peran dari masyarakat serta pengunjung obyek wisata. Peran serta masyarakat maupun wisatawan dapat ditunjukkan dengan melakukan penilaian persepsi terhadap daya tarik wisata. Masyarakat dan wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap Kawasan Mangrove Kulon Progo, mengetahui perbedaan persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap Kawasan Mangrove Kulon Progo dan mengidentifikasi hubungan tingkat Persepsi dengan karakteristik masyarakat dan wisatawan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – April 2024. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Jumlah sampel masyarakat yang ditetapkan sejumlah 33 orang dan sampel wisatawan sejumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji statistik. 

Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap Kawasan Mangrove Kulon Progo menurut aspek atraksi memiliki rata-rata 25,27 (sangat baik), aksesibilitas memiliki rata-rata 15,36 (baik), fasilitas dengan rata-rata 39,94 (sangat baik), dan pelayanan dengan rata-rata 27 (sangat baik). Sedangkan tingkat persepsi wisatawan terhadap Kawasan Mangrove Kulon Progo menurut aspek atraksi memiliki rata-rata 20,62 (baik), aksesibilitas memiliki rata-rata 13,55 (cukup baik), fasilitas dengan rata-rata 29,74 (cukup baik), dan pelayanan dengan rata-rata 22,35 (baik). Perbedaan persepsi masyarakat dan wisatawan dengan nilai gap paling tinggi pada tiap aspek yaitu dari aspek atraksi yaitu mengenai indikator kesejukan lingkungan dengan selisih 1,32, pada aspek aksesibilitas yaitu mengenai indikator kondisi jalur/trek di dalam obyek wisata Hutan Mangrove Pantai Pasir Kadilangu memiliki nilai selisih 0,65, pada aspek fasilitas pada indikator kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan pengunjung (mushola, tempat makan, toilet, tempat duduk) adalah 1,32, dan pada aspek pelayanan indikator kesesuaian promosi dengan kondisi di obyek wisata yaitu 1,13. Hubungan tingkat persepsi masyarakat dan wisatawan menunjukkan bahwa di antara masyarakat dan wisatawan memiliki karakteristik yang berbeda dan akan menghasilkan persepsi yang berbeda pula, di antaranya pada persepsi masyarakat terhadap atraksi berdasarkan pendidikan dan persepsi wisatawan terhadap atraksi berdasarkan jenis kelamin dan asal daerah.

Kulon Progo Regency is a regency in the Special Region of Yogyakarta Province which has an interesting mangrove tourist attraction. One of the mangrove tourist attractions in Kulon Progo Regency is the Pasir Kadilangu Beach Mangrove Forest. The impact of the decline in the number of visitors that occurred after Covid-19 is still being felt today. To support the success of nature tourism management, the role of the community and visitors to tourist attractions is needed. The participation of the community and tourists can be demonstrated by assessing the perception of tourist attractions. The community and tourists have different characteristics. The purpose of the study was to determine the level of perception of the community and tourists towards the Kulon Progo Mangrove Area, to determine the differences in perceptions of the community and tourists towards the Kulon Progo Mangrove Area and to identify the relationship between the level of perception and the characteristics of the community and tourists.

This study was conducted in December 2023 - April 2024. The collection of research data was carried out using a research instrument in the form of a questionnaire. The number of community samples set was 33 people and the number of tourist samples was 100 people. The sampling technique used the incidental sampling method. The data obtained were then analyzed using statistical tests. 

The results of the study show that the level of public perception of the Kulon Progo Mangrove Area according to the attraction aspect has an average of 25.27 (very good), accessibility has an average of 15.36 (good), facilities with an average of 39.94 (very good), and service with an average of 27 (very good). While the level of tourist perception of the Kulon Progo Mangrove Area according to the attraction aspect has an average of 20.62 (good), accessibility has an average of 13.55 (quite good), facilities with an average of 29.74 (quite good), and service with an average of 22.35 (good). The difference in public and tourist perceptions with the highest gap value in each aspect is from the attraction aspect, namely regarding the environmental coolness indicator with a difference of 1.32, in the accessibility aspect, namely regarding the condition of the path/track in the Pasir Kadilangu Beach Mangrove Forest tourist attraction, it has a difference value of 0.65, in the facility aspect, the indicator of the completeness of the facilities needed by visitors (prayer room, eating place, toilet, seating) is 1.32, and in the service aspect, the indicator of the suitability of the promotion with the conditions at the tourist attraction is 1.13. The relationship between the level of public and tourist perceptions shows that between the public and tourists have different characteristics and will produce different perceptions, including public perceptions of attractions based on education and tourist perceptions of attractions based on gender and region of origin.

Kata Kunci : Hutan Mangrove Pantai Pasir Kadilangu, persepsi masyarakat, persepsi wisatawan, Mann-Whitney, chi-square; Pasir Kadilangu Beach Mangrove Forest, public perception, tourist perception, Mann-Whitney, chi-square