Laporkan Masalah

Penghambat Perkembangan Desa Wisata Terbanggi Besar serta Persepsi Kesiapan dan Partisipasi Masyarakat Lokal

SALSABILA FITRI KIRANA, Sri Tuntung Pandangwati, S.T., MUP., Ph.D.

2024 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Penelitian ini terkait dengan faktor-faktor yang menghambat perkembangan Desa Wisata Terbanggi Besar serta persepsi, kesiapan dan partisipasi masyarakat lokal terhadap pengembangan Desa Wisata Terbanggi Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat perkembangan Desa Wisata Terbanggi Besar serta mengidentifikasi persepsi, kesiapan dan partisipasi masyarakat lokal desa wisata terhadap pengembangan Desa Wisata Terbanggi Besar.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan survei dengan penyebaran kuesioner. Wawancara dilakukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, Pemerintah Desa Terbanggi Besar, Pokdarwis (sebagai pengelola desa wisata), Karang Taruna, dan masyarakat lokal. Observasi dilakukan di lokasi penelitian tepatnya di Desa Terbanggi Besar. Penyebaran Kuesioner dalam penelitian ini berjumlah 86 responden yang merupakan masyarakat lokal Desa Wisata Terbanggi Besar.

Berdasarkan hasil penelitian pertanyaan pertama, Pengembangan Desa Wisata Terbanggi Besar bersifat top down. Faktor internal penghambat perkembangan desa wisata adalah kurangnya pengelolaan yang baik dari pihak pengelola wisata, masyarakat belum berpartisipasi dalam program desa wisata. Pengelolaan keuangan desa wisata kurang terorganisir. Kondisi fasilitas wisata sudah kurang terawat. Dari faktor eksternal, kurangnya koordinasi dari pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, Desa Wisata Terbanggi Besar belum memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjangkau wisatawan. Berdasarkan hasil penelitian pertanyaan kedua, persepsi masyarakat lokal desa wisata setuju terhadap adanya pengembangan Desa Terbanggi Besar sebagai desa wisata. Masyarakat lokal siap terlibat dalam pengembangan desa wisata. Selain itu, masyarakat lokal siap berpartisipasi dalam pengembangan Desa Wisata Terbanggi Besar mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

This research is related to the factors that hinder the development of the Terbanggi Besar Tourism Village as well as the perception, readiness and participation of local communities in the development of the Terbanggi Besar Tourism Village. The aim of this research is to identify the factors that hinder the development of the Terbanggi Besar Tourism Village and to identify the perception, readiness and participation of the local tourist village community towards the development of the Terbanggi Besar Tourism Village.

This research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection in this research was carried out by observation, interviews and surveys by distributing questionnaires. Interviews were conducted with the Regional Government of Central Lampung Regency, Tourism Service and Culture Service, Terbanggi Besar Village Government, Pokdarwis (as manager of the tourist village), Karang Taruna, and the local community. Observations were carried out at the research location, precisely in Terbanggi Besar Village. The distribution of questionnaires in this research totaled 86 respondents who were local residents of the Terbanggi Besar Tourism Village.

Based on the results of the first research question, the development of the Terbanggi Besar Tourism Village is top down. The internal factor inhibiting the development of tourist villages is the lack of good management on the part of tourism managers, the community has not participated in the tourism village program. Financial management of tourist villages is less organized. The condition of tourist facilities is poorly maintained. From external factors, there is a lack of coordination from the parties involved in developing tourist villages. Apart from that, the Terbanggi Besar Tourism Village has not yet taken advantage of technological developments to reach tourists. Based on the results of the second research question, the perception of the local tourist village community agrees with the development of Terbanggi Besar Village as a tourist village. Local communities are ready to be involved in developing tourist villages. Apart from that, the local community is ready to participate in the development of the Terbanggi Besar Tourism Village starting from the planning, implementation and supervision stages.

Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat, Persepsi, Kesiapan, Partisipasi, Desa Wisata.

  1. S1-2024-456709-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456709-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456709-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456709-title.pdf