PERIBAHASA HEWAN DALAM BAHASA BATAK SIMALUNGUN DAN BAHASA INGGRIS
Putri Pridani Malau, Dr. Suhandano, M.A.
2024 | Tesis | S2 Linguistik
Penelitian ini membahas peribahasa hewan dalam bahasa Batak Simalungun dan bahasa Inggris. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan. Pertama, hewan apa saja yang digunakan dalam PHBSim dan PHBIng. Kedua, fitur-fitur semantis hewan apa saja yang terdapat dalam PHBSim dan PHBIng. Ketiga, persamaan dan perbedaan seperti apa yang ditemukan pada PHBSim dan PHBIng.
Metode pengumpulan data melalui identifikasi data peribahasa berunsur hewan melalui buku Limbaga (1997) untuk PHBSim sebanyak 52 item, kemudian Dictionary of Authenthic American Proverbs (2021) dan 101 American English Proverbs (1992) untuk PHBIng sebanyak 98 item. Selanjutnya, dilakukan wawancara dengan informan yang merupakan suku asli Batak Simalungun dan sudah tinggal lebih dari 20 tahun di wilayah Batak Simalungun.
Analisis data pada penelitian ini adalah melakukan pemerian kode dengan tujuan mempermudah proses analisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data peribahasa yang terkumpul akan dianalisis berdasarkan fitur makna positif, negatif, maupun netral dari setiap data peribahasa yang ada. Analisis komparatif dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan pemakaian unsur hewan dalam PHBSim dan PHBIng berdasarkan data lisan dan tulisan yang dikumpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelas hewan pada PHBSim adalah lebih banyak daripada jumlah kelas hewan yang ditemukan pada PHBIng. Pada PHBSim jumlah kelas hewan ditemukan sebanyak tujuh, sedangkan pada PHBIng ditemukan sebanyak empat jenis kelas hewan. Fitur makna negatif mendominasi dalam PHBSim, sedangkan fitur makna positif mendominasi dalam PHBIng. Pada persamaan secara penuh (unsur hewan dan makna yang sama), ditemukan satu item dan unsur hewannya adalah anjing. Sedangkan, pada persamaan secara parsial (hewan yang sama dengan makna berbeda serta hewan yang berbeda dengan makna yang sama) ditemukan total hewan sama yang digunakan dalam kedua peribahasa namun dengan makna yang berbeda adalah sebanyak 10 item. Selanjutnya, total makna sama yang digunakan dalam kedua peribahasa namun menggunakan hewan yang berbeda adalah sebanyak 10 item. Makna pada PHBSim namun tidak ditemukan pada PHBIng sebanyak 48 item. Selanjutnya, makna yang tidak ditemukan pada PHBSim namun ditemukan pada PHBIng sebanyak 70 item.
This study examines animal proverbs in both Batak Simalungun and English languages. This study responds to three inquiries. First, animals are utilized in PHBSim and PHBIng. Second, animal semantic features can be identified in PHBSim and PHBIng. Third, the parallels and differences can be identified between PHBSim and PHBIng.
Data collection involves identifying animal proverbs data from Limbaga's book (1997) for PHBSim, consisting of 52 items. Additionally, the Dictionary of Authentic American Proverbs (2021) and 101 American English Proverbs (1992) were used to gather 98 items for PHBIng. They are conducting interviews with informants who are indigenous to the Simalungun Batak tribe and have been in the Batak Simalungun territory for over two decades.
The purpose of data analysis in this study is to encode the data to streamline the analysis process. The employed data analysis technique is descriptive analysis. An analysis will be conducted on the collected proverb data, focusing on each proverb's positive, negative, and neutral meaning characteristics. A comparative analysis was performed to identify parallels and differences in the utilization of animal components in PHBSim and PHBIng based on the data acquired from oral and written sources.
The results indicate that the number of animal classes in PHBSim exceeds the number of animal classes seen in PHBIng. PHBSim has seven animal classes, but PHBIng only has four. In PHBSim, negative meaning features predominate, but in PHBIng, positive meaning features predominate. In the complete equation, which consists of the same animal element and meaning, a single item is discovered, and the animal element is a dog. Furthermore, in terms of partial resemblance, there are ten instances where the same animals are used in both proverbs but with distinct interpretations.
Moreover, there are a total of 10 items that convey the same message in both sayings, but they utilize different animals. Forty-eight items in PHBSim have meanings that are not found in PHBIng. Additionally, 70 things are present in PHBIng but not in PHBSim.
Kata Kunci : peribahasa hewan, PHBSim, PHBIng, fitur-fitur semantis hewan, Batak Simalungun.