Laporkan Masalah

Cerita Para Nabi Pada Layang Ambiya Pupuh XLVII-L: Suntingan Teks dan Terjemahan

ANGGRAINI PUSPITA IMANI, Dr. Arsanti Wulandari, S.S., M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA

Layang Ambiya (selanjutnya disingkat LA) merupakan naskah koleksi pribadi milik Bapak Slamet Hariyanto yang berada di Blora. Cerita nabi merupakan bagian penting dalam agama Islam. Oleh karenanya Layang Ambiya merupakan naskah yang populer. Penelitian ini menyajikan suntingan teks dan terjemahan teks Layang Ambiya pupuh XLVII—L. Suntingan teks berupa alih aksara dari Jawa ke Latin dan terjemahan berupa alih bahasa dari bahasa sumber yaitu bahasa Jawa ke bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan kajian filologi yang disajikan dengan edisi kritis dengan metode penerjemahan campuran. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pembaca agar lebih mudah dalam membaca dan memahami teks Layang Ambiya pupuh XLVII—L. Teks LA pupuh XLVII—L bercerita tentang Nabi Ayub, Khidir, Ilyas, dan Isa. Pada cerita para nabi tersebut diceritakan juga kisah populer diantaranya perjalanan Raja Askandar dan kisah Ashabul Kahfi yang berada diantara kisah Nabi Khidir dan Isa. Tidak banyak perbedaan antara teks LA pupuh XLVII—L dengan Kisah Para Nabi dari Ibnu Katsir (selanjutnya disingkat KPN) tetapi terdapat cerita pada KPN yang tidak diceritakan secara detail serta nama tokoh yang berbeda pada teks LA.

Layang Ambiya (hereinafter referred to as LA) is a manuscript from the personal collection of Mr. Slamet Hariyanto, located in Blora regency. The story of the prophet is an important part of the Islamic religion. Therefore, Layang Ambiya is a popular text. This study presents an edited text and a translation of the Layang Ambiya from pupuh XLVII to L. The edited text involves transliteration from Javanese script to Latin script, and the translation involves converting the source language, Javanese, into the target language, Indonesian. This research is a philological study presented in a critical edition using a mixed translation method. It aims to assist readers in more easily reading and understanding the text of Layang Ambiya from pupuh XLVII to L. LA teks pupuh XLVII to L tells the story of Prophet Ayub, Khidir, Ilyas, and Isa. In the stories of the prophets, popular stories are also told, including the journey of King Askandar and the story of Ashabul Kahfi, which is between the stories of Prophet Khidir and Isa. There are not many differences between the LA text of chapter XLVII to L and the Kisah Para Nabi by Ibnu Katsir (hereinafter referred to as KPN), but there are stories in the KPN that are not told in detail in the LA text.

Kata Kunci : Askandar, Ashabul Kahfi, Ayub, Isa, Khidir dan Ilyas, Layang Ambiya, perbandingan teks, suntingan teks, terjemahan.

  1. S1-2024-460042-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460042-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460042-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460042-title.pdf