Laporkan Masalah

Evaluasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam Menangani Permukiman Kumuh di Kalurahan Potorono, Kabupaten Bantul

CALYA SAHWAHITA, Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.RegDev

2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Program KOTAKU adalah program skala nasional sebagai upaya pemenuhan salah satu target pembangunan infrastruktur dalam RPJMN 2015-2019, yaitu nol persen permukiman kumuh yang disusun untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pertama dan kesebelas. Kalurahan Potorono menjadi salah satu lokus pelaksanaan program KOTAKU tingkat nasional periode 2017-2021. Namun, program ini belum dapat mengentaskan permukiman kumuh, karena masih dijumpai kawasan kumuh di Kalurahan Potorono pada tahun 2022. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan program serta faktor yang mempengaruhi implementasi program KOTAKU di Kalurahan Potorono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen yang relevan. Informan untuk wawancara berjumlah lima orang yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria berupa orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program. 

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, program telah berjalan secara efektif dan efisien. Perencanaan program dilakukan secara partisipatif sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program ini memberi dampak positif bagi masyarakat dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan dan infrastruktur dasar perkotaan. Namun, kurang berfungsinya kelompok pemanfaat dan pemelihara menyebabkan keberlanjutan program kurang optimal. 

Komunikasi antarpenyelenggara terjadi pada seluruh tahap pelaksanaan secara efektif sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh seluruh pelaksana. Tidak ada hambatan dari sisi sumberdaya finansial, namun belum berfungsinya KPP menjadi hambatan pada sisi sumberdaya manusia. Seluruh organisasi pelaksana memiliki keinginan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik. Pelaksanaan program mengacu pada pedoman umum dan petunjuk pelaksanaan di tingkat kelurahan, serta dilakukan monitoring oleh fasilitator dan BKM untuk memastikan seluruh penyelenggara melakukan tugasnya.

KOTAKU program is a national scale program as an effort to  fulfill one of the infrastructure development targets in the 2015-2019 RPJMN, namely “zero percent slum settlements” to achieve Sustainable Development Goals, namely the first and eleventh goals. Potorono Village was one of the locus for implementing the national level of KOTAKU program for the 2017-2021 period. However, this program has not been able to fully eradicate slum settlements in Potorono Village. Slum areas can still be found in Potorono in 2022 according to RP2KPKPK Bantul 2022-2026. This research is conducted to evaluate the implementation of KOTAKU Program and to identify factors influencing the implementation of KOTAKU Program  in Potorono Village.

This research is conducted using descriptive qualitative approach. Data required for this research are obtained through interviews, observations, and study of relevant documents. A total of five informants are selected using purposive sampling based on their involvement in this program. 

KOTAKU program has been running effectively and efficiently. Program planning is carried out using participatory approach, making it relevant to community’s needs. This program has a positive impact by increasing access to basic urban services and infrastructure. However, the underperformance of the user and maintenance group (KPP) resulted in suboptimal program sustainability. 

Communication among program implementor carried effectively at all stages of program implementation, ensuring that information was understood by all stakeholders. The program does not lack any financial resources, but the underperformance of KPP posed a challenge in human resource aspect. All implementor are committed to carrying out their respective duties. KOTAKU program are implemented based on general guidelines for program implementation instruction and instructions at the subdistrict level, with monitoring conducted by Community Self-Reliance Agency (BKM) and program facilitator to ensure that all stakeholders fulfill their duties. 

Kata Kunci : program KOTAKU, evaluasi, Potorono, Bantul

  1. S1-2024-458659-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458659-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458659-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458659-title.pdf