KAJIAN KESESUAIAN LAHAN PERUMAHAN DI KECAMATAN TENAYAN RAYA, KOTA PEKANBARU
REZA THARIQ ABDILLAH RIVI, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Kecamatan Tenayan Raya mengalami peningkatan penduduk dari tahun ke tahun akibat ditetapkannya sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan yang menyebabkan alih fungsi lahan menjadi perumahan. Oleh karena itu, diperlukan kajian kesesuaian lahan untuk perumahan yang akan digunakan sebagai arahan dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis kesesuaian lahan untuk perumahan di Kecamatan Tenayan, (2) Mengevaluasi kondisi perumahan eksisting berdasarkan kesesuaian lahan perumahan di Kecamatan Tenayan Raya, dan (3) Merumuskan arahan lokasi perumahan berdasarkan kesesuaian lahan perumahan di Kecamatan Tenayan Raya.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode arithmatic matching. Parameter yang digunakan adalah penggunaan lahan, kerawanan bencana banjir, kemiringan lereng, curah hujan, kedalaman airtanah, daya dukung tanah, dan aksesibilitas jalan. Kesesuaian lahan untuk perumahan diperoleh empat kelas kesesuaian, yaitu S1 (sangat sesuai), S3 (sesuai marginal), N1 (tidak sesuai saat ini), dan N2 (tidak sesuai permanen). Peta kesesuaian lahan perumahan kemudian dibandingkan dengan perumahan eksisting, yang kemudian menghasilkan arahan lokasi perumahan di Kecamatan Tenayan Raya.
Kesesuaian lahan perumahan yang dibuat menghasilkan 4 kelas, yaitu kelas S1 dengan luas 15,50 km2 (13,25%), kelas S3 dengan luas 25,68 km2 (21,96%), kelas N1 dengan luas 11,19 km2 (9,57%), dan kelas N2 dengan luas 64,57 km2 (55,22%). Evaluasi kesesuaian lahan untuk perumahan eksisting berdasarkan faktor pembatas di Kecamatan Tenayan Raya terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas S (sesuai tanpa faktor pembatas) dengan luas 11,33 km2 (64,0%), kelas Sw (sesuai dengan faktor pembatas kerawanan banjir dan kedalaman airtanah) dengan luas 2,72 km2 (15,37%), Swg (sesuai dengan faktor pembatas kerawanan banjir, kedalaman airtanah, dan kemiringan lereng) dengan luas 2,31 km2 (13,06%), dan Sws (sesuai dengan faktor pembatas kedalaman airtanah dan daya dukung tanah) dengan luas 1,34 km2 (7,57%). Arahan lokasi perumahan menghasilkan 2 kelas yaitu Diarahkan untuk Perumahan dengan luas 71,29 km2 (60,25%) dan Tidak diarahkan untuk perumahan dengan luas 47,03 km2 (39,75%).
Tenayan Raya Sub-district has experienced an increase in population from year to year due to its designation as a City Service Sub-Center (SPPK) with the aim of equitable development which causes land conversion into residential. Therefore, it is necessary to study the suitability of land for residential which will be used as a direction in fulfilling residential needs. The objectives of this study are (1) Analyzing the suitability of land for residential in Tenayan Raya Sub-district, (2) Evaluating the condition of existing residential based on the suitability of residential land, and (3) Formulating directions for residential locations based on the suitability of residential land in Tenayan Raya Sub-district.
This research was conducted using the arithmatic matching method. The parameters used are land use, flood vulnerability, slope, rainfall, groundwater depth, soil bearing capacity, and road accessibility. Land suitability for residential obtained four suitability classes, namely S1 (highly suitable), S3 (marginally suitable), N1 (not suitable at present), and N2 (permanently unsuitable). The residential land suitability map is then compared with existing residential, which then results in the direction of residential locations in Tenayan Raya Sub-district.
The land suitability of residential made produces 4 classes, namely S1 class with an area of 15.50 km2 (13.25%), S3 class with an area of 25.68 km2 (21.96%), N1 class with an area of 11.19 km2 (9.57%), and N2 class with an area of 64.57 km2 (55.22%). Evaluation of land suitability for existing residential based on limiting factors in Tenayan Raya Sub-district consists of 4 classes, namely class S (suitable without limiting factors) with an area of 11.33 km2 (64.0%), class Sw (suitable with limiting factors of flood vulnerability and groundwater depth) with an area of 2, 72 km2 (15.37%), Swg (suitable with limiting factors of flood vulnerability, groundwater depth, and slope) with an area of 2.31 km2 (13.06%), and Sws (suitable with limiting factors of groundwater depth and soil bearing capacity) with an area of 1.34 km2 (7.57%). The direction of residential locations produces 2 classes, namely Directed for Residential with an area of 71.29 km2 (60.25%) and Not directed for residential with an area of 47.03 km2 (39.75%).
Kata Kunci : Arahan, Arithmatic Matching, Eksisting, Evaluasi, Kesesuaian Lahan, Perumahan