ANONIMITAS DUNIA MAYA: STUDI PEMBENTUKAN IDENTITAS REMAJA INDONESIA DI MEDIA SOSIAL X (TWITTER)
JIHAN AURORA ZAHRO, Prof. Irwan Abdullah
2024 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi telah membawa peradaban manusia menuju realita baru dunia tanpa sekat, di mana nilai budaya baru dikonstruksi dan dipertukarkan bersama, menciptakan fenomena baru di tengah masyarakat maya. Dalam kondisi ini, peran internet meluas, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, informasi, dan hiburan, tetapi juga sebagai media dinamika sosial, ekonomi, politik, dan budaya masyarakat dunia. Kemampuan internet dalam menciptakan dunia maya telah merevolusi cara individu berkomunikasi dan berinteraksi, termasuk memfasilitasi fenomena anonimitas. Fenomena ini memungkinkan individu menghadirkan dirinya dalam jejaring dunia maya secara tidak teridentifikasi. Remaja sebagai pengguna internet besar menggunakan anonimitas untuk mengeksplorasi dan mengonstruksi identitas mereka tanpa kekhawatiran akan penilaian sosial.
Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana remaja memanfaatkan anonimitas di media sosial X (Twitter) untuk membentuk identitas diri mereka. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori cyber culture, anonimitas di media sosial, dan pembentukan identitas di media sosial, melibatkan empat informan remaja pengguna akun anonim. Hasilnya menunjukkan bahwa anonimitas memberikan ruang bagi remaja untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan merekonstruksi identitas mereka dengan bebas dari tuntutan sosial. Remaja menggunakan akun anonim untuk berbagai aktivitas, termasuk bermain peran, mengungkapkan opini, dan mengekspresikan diri. Motivasi remaja dalam menggunakan akun anonim dikelompokkan ke dalam eksplorasi identitas, eskapisme, dan preferensi privasi. Temuan ini menyoroti peran penting dunia maya bagi perkembangan identitas remaja, memungkinkan ekspresi identitas yang lebih autentik dan jujur. Dengan media sosial sebagai bagian integral dari kehidupan remaja, pemahaman tentang fenomena anonimitas memperkaya wawasan mengenai dunia virtual ini, menekankan pentingnya ruang virtual sebagai arena esensial bagi remaja untuk mengeksplorasi dan merekonstruksi identitas mereka dengan cara yang tidak dapat dicapai dalam konteks dunia nyata.
Kata kunci: anonimitas, pembentukan identitas, media sosial, remaja.
The rapid development of technology and information has brought human civilization to a new reality of a borderless world. In this world, new cultural values are constructed and exchanged, creating new phenomena in virtual society. The role of the internet has expanded, serving not only as a means of communication, information, and entertainment but also as a medium for the social, economic, political, and cultural dynamics of the global community. The internet's ability to create a virtual world has revolutionized how individuals communicate and interact, including facilitating cyberspace anonymity. This anonymity allows individuals to present themselves in cyberspace without being identified due to hidden identities. Teenagers, as a significant portion of internet users, use this anonymity to explore and construct their identity without worrying about social judgment.
This study aims to understand how teenagers utilize anonymity on social media X (Twitter) to form their self-identity. To achieve this goal, qualitative research was conducted using theories of cyber culture, social media anonymity, and identity formation on social media. The study involved four teenage informants who use anonymous accounts. The results showed that anonymity provides space for teenagers to explore, experiment, and reconstruct their identity in a space with minimized social demands and pressures. This enables teenagers to use their anonymous accounts intensely, freely, and flexibly for various activities, including role-playing, expressing opinions, and self-expression. Teenagers' motivations for using anonymous accounts can be categorized into identity exploration, escapism, and privacy preference. These findings highlight the significant role of cyberspace in adolescent identity development, allowing for the expression of authentic and honest identities without the need for false self-images. With social media being an integral part of teenagers' lives, understanding this anonymity phenomenon enriches insights into this alternative world. The results emphasize the importance of virtual space as an essential arena for adolescents to explore and reconstruct their identities in ways that are not achievable in real-world contexts.
Keywords: anonymity, identity formation, social media, adolescents.
Kata Kunci : anonimitas, pembentukan identitas, media sosial, remaja.