PEMBERITAAN REFORMASI USIA PENSIUN DI PRANCIS 2023 PADA MEDIA LIBÉRATION DAN LE FIGARO: ANALISIS PEMBINGKAIAN
ELZA SUPRIYADI PUTRI, Dr. Sajarwa, M.Hum.
2024 | Skripsi | SASTRA PERANCIS
Penelitian ini
menganalisis pembingkaian pemberitaan Reformasi Usia Pensiun di Prancis 2023
dalam media Libération dan Le Figaro dengan perangkat Pan dan
Kosicki. Reformasi Usia Pensiun di Prancis 2023 yang diumumkan tanggal 10
Januari 2023 oleh Élisabeth Borne menuai penolakan dari kaum buruh. Kedua media
memiliki ideologi masing-masing dalam pemberitaan yang mengaitkan pemerintah,
serikat pekerja, dan buruh tersebut. Media surat kabar yang seharusnya
menginformasikan keseluruhan peristiwa justru menjadi terbingkai dan rumpang. Hasil
penelitian yang menggunakan pendekatan komparatif, kualitatif, dan
interpretatif ini menganalisis tekstual berita berdasarkan Pan dan Kosicki,
yakni sintaksis, skrip, tematik, dan retorik. Kemudian, sejarah media sebagai
latar belakang ideologinya juga dianalisis sebagai faktor eksternal pembingkaian
berita. Hasil penelitian ini menunjukkan Libération yang memiliki
ideologi sayap kiri dan menjadi media nirlaba memberitakan Reformasi Usia
Pensiun dengan diksi sarkasme dan kiasan yang ditujukan kepada pemerintah dan
diksi dukungan positif terhadap pekerja. Sedangkan, Le Figaro sebagai
media yang memiliki hubungan dengan partai politik sayap kanan cenderung
memberitakan reformasi dari kacamata pemerintah dan memiliki lebih banyak
kutipan sumber, terutama sumber dari sayap kanan.
This research analyzes the framing of the news of the
2023 French Pension Reform in the Libération and Le Figaro media
using the Pan and Kosicki’s method. The 2023 French Pension Reform announced on
10th January 2023 by Élisabeth Borne was rejected by the workers.
Both media have their own ideologies in the news that involves the government,
unions, and workers. The news, which was supposed to inform the whole event,
became framed and overlapped. The results of this study, which uses a
comparative, qualitative, and interpretative approach, analyze the textual news
based on Pan and Kosicki, which are syntax, script, thematic, and rhetoric.
Then, the history of the media as its ideological background is also analyzed
as an external factor of news framing. The results of this study show that Libération,
which has a left-wing ideology and is a non-profit media, reported the pension reform
with sarcasm and figures of speech aimed at the government and positive support
for workers. Meanwhile, Le Figaro as a media with ties to right-wing
political parties tends to report the reform from the government's perspective
and has more source quotes, especially from right-wing sources.
Kata Kunci : pembingkaian, pemberitaan, Reformasi Usia Pensiun, Libération, Le Figaro