Laporkan Masalah

Ecotherapy Mental Healing Retreat Dengan Pendekatan Healing Architecture Di Jawa Barat

MUHAMMAD ALFIAN RAMADHAN, Wisnu Agung Hardiansyah, S.Ars., M.Arch.

2024 | Skripsi | ARSITEKTUR

Banyak kota dan kabupaten di provinsi Jawa Barat dan sekitarnya yang

memiliki jumlah penderita gangguan jiwa yang cukup tinggi. Dengan suasana

perkotaan yang padat tanpa ruang hijau terbuka yang cukup, tingkat stress pada

masyarakat juga cukup signifikan. Tingginya stress yang dialami masyarakat, dari

remaja hingga lansia berpotensi menyebabkan munculnya depresi dan gangguan

kecemasan jika dibiarkan berkepanjangan dan tidak diobati.

Belakangan ini, emotion-focused coping dikenal juga dengan istilah

healing” yang trennya mulai meningkat di kalangan masyarakat. Namun, terdapat

beberapa aktivitas coping stress yang tidak sehat yang kerap dikatakan sebagai

healing. Tanpa bimbingan profesional, stress coping yang tidak sehat dapat dilabeli

sebagai healing tanpa disadari dan tentunya membuat kegiatan healing tidak efektif

dan efisien, bahkan bisa semakin membahayakan kesehatan mental.

Riset oleh psikolog Ulrich pada tahun 1979 menemukan bahwa melihat

pemandangan alam mampu meningkatkan perasaan keramahan, kesenangan, dan

rasa ingin bermain. Dengan mengetahui potensi kemampuan restoratif alam untuk

menyembuhkan penyakit, dan tren healing dengan mengunjungi destinasi wisata

alam cukup digemari oleh masyarakat, penyediaan sebuah tempat healing berbasis

alam yang dibimbing oleh profesional dapat menjadi langkah yang tepat untuk

mewadahi cara coping stress yang baik dan memanfaatkan alam dengan optimal.

Ekoterapi adalah sebuah metode terapi yang dibimbing oleh profesional

dengan memanfaatkan alam untuk proses penyembuhan pasien dengan masalah

kejiwaan. Menciptakan sebuah fasilitas pemulihan kesehatan mental untuk

meredakan stres dan menangani masalah kejiwaan dengan berbasis ecotherapy dan

pendekatan healing architecture dapat menjadi cara yang tepat untuk

memanfaatkan alam secara optimal untuk penyembuhan masyarakat di Jawa Barat.

There are many cities and regencies in West Java with a high number of

people with mental health problem. Along with the dense and crowded urban

settings with little-to-no green space available, the stress level of people is

significantly high. The high stress level of the people, from teenagers to senior

citizens, could highly cause depression and anxiety disorder if left untreated for

quite a long time.

Nowadays, emotion-focused coping or as known as “healing” is trending

among people. However, there are unhealthy stress coping method which could be

mistaken as healing. Without professional guidance, unhealthy stress coping could

be labelled as healing unknowingly, thus not only making healing inefficient and

ineffective, but also endangered mental health. Therefore, a healing facility with

professional guidance which could be a destination for the people of West Java is

needed.

Research done by a psychologist, Ulrich, in 1979 found that having a nature

view could increase friendliness, joy, and playfulness. By knowing nature’s

restorative ability to cure illnesses, along with the increasing trend of healing by

visiting nature destination among people, providing a nature-based healing

destination with professional guidance could be the right step for stress coping and

optimally harnessing nature.

Ecotherapy is a professional-guided therapy which harnesses the natural

ecosystem as a healing process for patients with mental illnesses. Creating an

ecotherapy-based mental health facility to cope stress and treat mental health

problems could be the right way to optimally harness nature for people’s treatment

in West Java.

Kata Kunci : Gangguan Jiwa, Healing, Alam, Ekoterapi, Healing Architecture

  1. S1-2024-460107-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460107-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460107-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460107-title.pdf