Laporkan Masalah

Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Perilaku Pencegahan Hipertensi pada Remaja SMAN 1 Kalasan DIY

MUHAMMAD AGUNG RIFA'I, Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes. ; Purwadi Sujalmo, S.Kep., Ns., M.Kep.

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena manifestasi klinisnya tidak diketahui dengan jelas. Prevalensi hipertensi pada remaja meningkat beberapa tahun terakhir. Perilaku pencegahan hipertensi pada remaja diperlukan untuk mencegah perkembangan hipertensi pada usia dewasa dan lansia. Salah satu faktor yang berperan penting dalam membentuk perilaku seseorang adalah pengetahuan.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja SMAN 1 Kalasan DIY.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Partisipan pada penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Kalasan yang berjumlah 280 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner hypertension knowledge level scale (HK-LS) dan kuesioner perilaku pencegahan hipertensi. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik korelasi eta.

Hasil: Hasil rata-rata skor pengetahuan hipertensi responden sebesar 13,211 (± 4,411) dan skor perilaku pencegahan hipertensi responden sebesar 34,871 (± 4,660). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan hipertensi rendah sebesar 83,2?n 51,1% responden memiliki skor perilaku pencegahan hipertensi ?35 (nilai median). Hasil uji korelasi eta tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan hipertensi menunjukkan FHitung > FTabel, dengan kekuatan hubungan lemah (R = 0,207).

Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja SMAN 1 Kalasan DIY.

Background: Hypertension is often referred to as the silent killer because its clinical manifestations are not clearly known. The prevalence of hypertension in adolescents has increased in recent years. Hypertension prevention behavior in adolescents is needed to prevent the development of hypertension in adults and the elderly. One factor that plays an important role in shaping a person's behavior is knowledge.

Objective: To determine the relationship between the level of knowledge about hypertension and hypertension prevention behavior in adolescents at SMAN 1 Kalasan DIY.

Method: This research was an analytical observational study with a cross sectional design. Participants in this research were 280 students of SMAN 1 Kalasan. This study used a hypertension knowledge level scale (HK-LS) questionnaire and a hypertension prevention behavior questionnaire. Research data analysis used the eta statistical correlation test.

Result: The average of the respondents' hypertension knowledge score was 13.211 (± 4.411) and the respondents' hypertension prevention behavior score was 34.871 (± 4.660). Respondents who had a low level of hypertension knowledge were 83.2% and 51.1% of respondents had a hypertension prevention behavior score ?35 (median value). The results of the eta correlation test of the level of knowledge about hypertension with hypertension prevention behavior showed FCount > FTable, with a weak relationship strength (R = 0.207).

Conclusion: There is a significant relationship between the level of knowledge about hypertension and hypertension prevention behavior in adolescents at SMAN 1 Kalasan DIY.

Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Perilaku Pencegahan Hipertensi, Remaja

  1. S1-2024-458842-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458842-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458842-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458842-title.pdf