Translation Strategies and Quality in the Translation of the Songs "Maybe" and "Centre of Gravity"
JESSE PUSPITA, Amin Basuki, S.S., M.A.
2024 | Skripsi | SASTRA INGGRIS
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan lagu “Maybe” dan “Centre of Gravity”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan strategi terjemahan serta menilai kualitas versi terjemahan “Mungkin” dan “Sayap Pelindungmu.” Penelitian ini menggunakan teori strategi terjemahan dari Johanna Åkerström dan teori kualitas terjemahan dari Peter Low. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi terjemahan yang paling sering digunakan adalah omission of words, yang muncul sebanyak 19 kali di kedua lagu tersebut. Strategi lainnya adalah use of metaphor, use of paraphrase, dan keeping English word, dengan yang terakhir menjadi yang paling jarang digunakan, hanya muncul dua kali di kedua lagu. Selain itu, analisis menunjukkan bahwa kualitas terjemahan lagu "Mungkin" adalah singable dan natural, yang berarti lirik terjemahan memenuhi 2 aspek dari 5 aspek. Sementara itu, kualitas terjemahan lagu "Sayap Pelindungmu" adalah singable, natural, dan preserve yang menunjukkan bahwa lirik terjemahan memenuhi 3 aspek dari 5 aspek. Oleh karena itu, kualitas kedua lagu tersebut adalah standard quality, yang dicapai ketika lirik terjemahan memenuhi 2-4 aspek dari teori kualitas terjemahan Peter Low.
This research aims to analyze the song translations of “Maybe” and “Centre of Gravity”. The objectives are to identify and classify the translation strategies and assess the quality of the translated versions, “Mungkin” and “Sayap Pelindungmu.” This research employs Johanna Åkerström’s translation strategy theory and Peter Low’s translation quality theory. The results indicate that the most frequently used translation strategy is omission of words, occurring 19 times in both songs. Other strategies include the use of metaphor, use of paraphrase, and keeping English words, with the latter being the least common, appearing only twice in both songs. Additionally, the analysis shows that the quality of the translated song “Mungkin” is singable and natural, which means the translated lyrics meet 2 aspects out of 5. While the song “Sayap Pelindungmu” is singable, natural, and preserve, this shows that the translated lyrics meet 3 aspects out of 5 aspects. Therefore, the quality of both songs are standard quality, which is achieved when the translated lyrics meet 2-4 aspects of Peter Low’s translation quality theory.
Kata Kunci : translation, song translation, translation strategy, translation quality