Fokalisasi dan Ideologi dalam Dongeng Brothers Grimm

Muna Alfadlilah, Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Sastra

Sastra anak menjadi sastra populer di kalangan masyarakat karena banyak diminati pembaca secara meluas. Karya sastra anak ditujukan untuk anak-anak dan dapat ditulis oleh anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat asumsi menyatakan bahwa karya sastra anak bukan karya yang ditulis oleh anak-anak melainkan karya dari pemikiran orang dewasa tergambar dalam cerita anak. Seluruh isi cerita anak merupakan pengalaman penulis orang dewasa yang ditulis dengan tujuan didaktif untuk anak-anak. Salah satunya karya sastra anak adalah karya Brothers Grimm dikenal dengan beragam karya sastra anak sebagai dongeng yang berasal dari negara Jerman. Karya sastranya diubah dengan tujuan untuk mempermudah anak-anak dalam pembacaanya. Perubahan gaya bahasa yang lebih baik dari sebelumnya merupakan salah satu proses struktural teks naratif yang perlu dikaji. Peneliti melakukan penelitian terhadap lima karya Brothers Grimm dengan melihat struktural teks naratif melalui naratologi Gerard Genette. Melalui struktural naratif Genette, peneliti dapat melihat modus dan suara naratif untuk melihat apakah Grimm memang benar menulis karya tersebut dengan pengalamannya dengan kata lain pengalaman orang dewasa yang disampaikan melalui narator dalam cerita. Adanya modus dan suara naratif yang berfokus pada tehnik fokalisasi yang digunakan oleh narator untuk melihat posisi narator dalam cerita seperti waktu narator menceritakan, level narasi yang digunakan, dan paradigma naratif dalam cerita. Dongeng yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Water of Life, Snowdrop, The Little Red Cap, The Frog Prince, The Fisherman and His Wife. Selain itu, melalui konsep modus dan suara naratif Genette dapat ditemukanya ideologi tersembunyi yang disampaikan oleh pengarang melalui narator dalam cerita. Ideologi pengarang tersebut dapat dilihat dari adanya pergeseran fokalisasi yang disampaikan oleh narator dalam cerita.

Children's literature is popular among the public because it is in demand by a wide range of readers. Children's literature is intended for children and can be written by both children and adults. There is an assumption that children's literature is not a work written by children but a work of adult thought depicted in children's stories. The entire content of children's stories is the experience of adult writers written with a didactic purpose for children. One of the works of children's literature is the work of the Brothers Grimm, known for various works of children's literature as fairy tales originating from Germany. The literary works were changed with the aim of making it easier for children to read. The change in language style that is better than before is one of the structural processes of narrative text that needs to be studied. The researcher conducted research on five works of the Brothers Grimm by looking at the structure of narrative text through Gerard Genette's narratology. Through Genette's narrative structure, researchers can see the moodand narrative voice to see whether Grimm really wrote the work with his experience, in other words, the adult experience conveyed through the narrator in the story. There are modes and narrative voices that focus on focalization techniques used by the narrator to see the position of the narrator in the story such as the time the narrator tells the story, the level of narration used, and the narrative paradigm in the story. The fairy tales used in this study are The Water of Life, Snowdrop, The Little Red Cap, The Frog Prince, The Fisherman and His Wife. In addition, through Genette's concept of narrative mode and voice, we can find the hidden ideology conveyed by the author through the narrator in the story. The writers's ideology can be seen from the shift in focalization conveyed by the narrator in the story.

Kata Kunci : Ideologi tersembunyi, suara naratif, sastra anak, modus naratif, naratologi, children's literature, hidden ideology, mood, narratology, voice.