Bentuk Relasi dan Karakteristik Pertemanan Antarbudaya Buddies dan Mahasiswa Eropa
ARYA SATYA BHAGASKARA, Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi, M.A.
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Studi pertemanan mahasiswa internasional seringkali membahas adaptasi, akulturasi, atau komunikasi individu di lingkungan baru. Bentuk relasi masih jarang ditelaah lebih lanjut, padahal topik ini dapat memberikan gambaran mendalam atas pertemanan antarbudaya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan menelusuri bentuk relasi pertemanan mahasiswa internasional dan buddies di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Selain itu, karakteristik dari hubungan ini juga diulas secara bersamaan. Peneliti memakai pendekatan studi kasus dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi terhadap dua pasang buddies dan temannya dari Eropa (Prancis dan Belanda) yang tengah melaksanakan pertukaran pelajar selama satu semester. Artinya, studi ini memiliki kasus tunggal, yaitu relasi pertemanan partisipan di konteks yang disebutkan sebelumnya . Partisipan direkrut melalui media sosial dengan poster dan formulir serta secara snowball dengan kriteria . Analisis holistik dijalankan dengan melihat relasi pertemanan sebagai satu unit analisis. Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa communal sharing (CS) dan elemen afektif merupakan bentuk relasi dan karakteristik paling dominan, diikuti market pricing (MP) dan equality matching (EM) dengan elemen instrumental. Umumnya, MP dan EM condong diterapkan oleh buddies, tetapi tergeser oleh dominannya motif CS sebab kedekatan yang tumbuh dalam pertemanan seiring waktu.
The study of international students usually revolves around the discussion of adaptation, acculturation, or communication within a new environment. Topics such as relational models are seldom to be scrutinized further, yet this matter can yield a deeper overview of an intercultural friendship. Hence, this research is looking for the relational model that exists in a friendship between international students and buddies at Universitas Gadjah Mada (UGM) in Yogyakarta. The characteristics of this relationship will be looked into simultaneously. Using a case study approach, this research utilizes interviews and observations as a means to gather data. There are two pairs of participants, two coming from Europe (France and Netherlands) who are taking a one-semester student exchange. It means that this study has a single case, which is the friendship relation within the aforementioned contexts. Participants are recruited via social media by broadcasting posters and forms, and snowball methods yet still limited to some requirements. The data are being analyzed holistically with one unit of analysis. In summary, communal sharing (CS) and affective elements are the most dominant relational models and characteristics, followed by market pricing (MP) and equality matching (EM) equipped with instrumental elements. In general, buddies are inclined to apply the MP and EM models. However, it shifted due to the dominancy of CS's motives when the closeness grew in their friendship throughout time.
Kata Kunci : Pertemanan antarbudaya, mahasiswa internasional, buddies, bentuk relasi, karakteristik (Intercultural friendship, international student, buddies, relational models, characteristic)