Hubungan Status Gizi dan Tingkat Stres Kerja Dengan Produktivitas Pada Pegawai Wanita di Unit Weaving PT. Iskandar Indah Printing Textile
Devanie Amartha Fitri, Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes, Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes
2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar belakang: Produktivitas kerja merupakan faktor penting
dalam menunjang keberhasilan perusahaan. Produktivitas yang tinggi dapat
tercapai apabila pekerja memiliki kesehatan yang optimal, baik dari segi fisik
maupun mental. Oleh karena itu, faktor-faktor seperti status gizi, dan tingkat
stres kerja harus diperhatikan. Pekerja wanita lebih rentan terhadap gangguan
kesehatan, sehingga perlu diidentifikasi kesehatan pada pekerja wanita di
penelitian ini dalam upaya peningkatan produktivitas kerjanya.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status
gizi, dan tingkat stres kerja terhadap produktivitas kerja pekerja wanita.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional
cross-sectional dengan melibatkan 73 pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing
Textile menggunakan purposive sampling. Pengambilan data status gizi
menggunakan observasi langsung, data tingkat stres menggunakan kuesioner, dan
data produktivitas menggunakan data sekunder. Uji statistic yang dilakukan
yaitu uji Chi square.
Hasil: Dari penelitian yang telah dilakukan
didapatkan bahwa sejumlah 68,5% subjek tergolong produktif dalam bekerja.
Mayoritas subjek memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) di kategori overweight, persentase
lemak di kategori normal, dan frekuensi tingkat stress paling besar berada di
kategori tingkat stres sedang. Terdapat hubungan antara IMT dengan
produktivitas kerja subjek (p=0,002). Terdapat hubungan antara
persentase lemak dengan produktivitas kerja subjek (p=0,000). Tidak
terdapat hubungan antara tingkat stres kerja dengan produktivitas kerja subjek
(p=0,402)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja, tidak terdapat hubungan antara tingkat stress dengan produktivitas kerja.
Background: Work productivity is an important factor in
supporting the company's success. High productivity can be achieved if workers
have optimal health, both physically and mentally. Therefore, factors such as
nutritional status and work stress levels must be considered. Female workers
are more susceptible to health problems, so it is necessary to identify the
health of female workers in this research in an effort to increase their work
productivity.
Objective: Knowing the relationship between nutritional
status and the level of work stress on the work productivity of female workers.
Method: This research uses methods cross-sectional observational
involving 73 female workers at PT Iskandar Indah Printing Textile use purposive
sampling. Data collection on nutritional status uses direct observation,
stress level data uses questionnaires, and productivity data uses secondary
data. The statistical analysis that used in this study were Chi square test
Results: From the research that has been carried out, it was found that
68.5% of subjects were classified as productive at work. The majority of
subjects had a Body Mass Index (BMI) in the category overweight, the
percentage of fat is in the normal category, and the greatest frequency of
stress levels is in the moderate stress category. There is a relationship
between BMI and the subject's work productivity (p=0.002). There is a
relationship between the percentage of fat and the subject's work productivity
(p=0.000). There is no relationship between the level of work stress and
the subject's work productivity (p=0,402)
Conclusion: There is a relationship between nutritional status and work productivity, there is no relationship between stress levels and work productivity.
Kata Kunci : produktivitas kerja, pekerja wanita, status gizi, tingkat stres kerja