PENGARUH KEBIJAKAN BIAYA TAMBAHAN ATAS PELAYANAN QRIS TERHADAP MINAT PENGGUNAAN LAYANAN QRIS PADA UMKM KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

Romadhoni Muhammad Ihqrom, Dra. Sufitri, M.M.

2024 | Tugas Akhir | D4 PERBANKAN

Berawal dari Pengumuman Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023 mengenai penyesuaian kebijakan biaya tambahan (Surcharge) atas pelayanan pembayaran QRIS sebesar 0,3?ri nilai transaksi, maka penelitian ini akan mengobservasi minat penggunaan layanan QRIS pada UMKM Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap pelaku UMKM Kecamatan Gayamsari Kota Semarang sejumlah sampel 10 Pelaku UMKM yang menggunakan layanan QRIS dalam sistem pembayarannya. Selain itu, data diperoleh melalui studi kepustakaan dan literasi melalui buku, jurnal, majalah, peraturan dan data spasial yang dapat mendukung penelitian ini. Penentuan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling (sampel acak sederhana).

Dalam penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Penerapan kebijakan biaya tambahan (Surcharge) layanan QRIS pada para pelaku UMKM Kecamatan Gayamsari berjalan dengan lancar walau masih terdapat beberapa siasat para pelaku UMKM Kecamatan Gayamsari untuk terhindar dari kebijakan tersebut seperti melakukan split bill dan melakukan strategi promosi discount dan cashback bagi yang membayar dengan QRIS serta menaikkan harga jika membayar secara tunai. Kebijakan Biaya Tambahan  Layanan QRISsebesar 0,3% tidak memengaruhi terhadap minat penggunaan layanan QRIS dalam sistem pembayarannya. Hal ini ditunjukkan pada pertumbuhan penggunaan QRIS para pelaku UMKM Kecamatan Gayamsari pasca penerapan kebijakan tersebut. Terdapat pengguna baru sebanyak 6 Merchant dari total sampel yang digunakan pada penelitian ini. Hal-hal yang memengaruhi minat penggunaan layanan QRIS adalah persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi teknologi, persepsi gaya hidup/trend, pengalokasian biaya, materialitas biaya dan perumusan biaya ideal.

Since the Announcement of the Board of Governors of Bank Indonesia on June, 21st-22nd 2023 regarding adjustments to the surcharge policy for QRIS payment services of 0.3% of the transaction value, this research will observe the interest in using QRIS services of MSMEs in Gayamsari District, Semarang City and form of implementing this policy in the MSMEs of Gayamsari District, Semarang City. This research is qualitative research with a descriptive analysis approach. This research uses a sample survey research design with data collection methods through in-depth interviews with MSME actors in Gayamsari District, Semarang City, a sample of 10 MSME actors who use QRIS services in their payment system. Beside it, data was obtained through literature and literacy studies through books, journals, magazines, regulations and spatial data which can support this research. Determining the number of samples in this study used a simple random sampling technique.

In the research, it was concluded that the implementation of the surcharge policy for QRIS services of MSMEs in Gayamsari District went smoothly, although there were still several strategies by MSMEs in Gayamsari District to avoid this policy such as doing split bills and implementing discount and cashback promotional strategies for those who pay with QRIS and increasing prices if paying in cash. The QRIS service surcharge policy of 0.3% does not affect interest in using QRIS services in the payment system. This is shown in the growth in the use of QRIS among MSMEs in Gayamsari District after the implementation of this policy. There were 6 new merchant users from the total sample used in this research. Things that influence interest in using QRIS services are perceived usefulness, perceived convenience, perceived technology, perceived lifestyle/trends, cost allocation, cost materiality and ideal cost formulation.

Kata Kunci : QRIS, UMKM, Minat Penggunaan, Pengaruh, MDR,