Seni dan Aktivisme Kesetaraan Gender Amerika Latin: “The Exhibition of Radical Women: Latin American Art, 1960– 1985”
HERSTIANING KEUMALA FIRDAUSYA, Dr. Diah Kusumaningrum
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Penelitian ini berfokus pada pameran seni "Radical Women: Latin American Art, 1960–1985" yang diselenggarakan di Brooklyn Museum dari 13 April hingga 22 Juli 2018. Pameran ini menyoroti karya-karya seniman perempuan Amerika Latin dan berupaya mendisrupsi ekspektasi publik terkait peran dan identitas gender wanita dan anak-anak perempuan di wilayah tersebut. Penulis berupaya mengeksplorasi bagaimana kesenjangan gender dalam dunia seni mencerminkan seksisme dan kultur patriarki yang mendalam. Ketimpangan tersebut tidak hanya mempersempit akses bagi para seniman perempuan untuk terlibat dalam ranah seni, namun secara lebih jauh juga menjadi kabut bagi realita sejarah sosial politik Amerika Latin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang menggabungkan Science, Technology, and Art in International Relations (STAIR) dengan Studi Gender, dengan berfokus pada tiga konsep utama: politik ketubuhan (body politics), androsentrisme (androcentrism), dan konsep Æffect dalam seni. Data dikumpulkan melalui skema studi pustaka (desk research) terhadap literatur akademik, artikel media massa, dan sumber audiovisual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pameran "Radical Women: Latin American Art, 1960–1985" berhasil memajukan diskursus keadilan gender di Amerika Latin melalui representasi yang inklusif dan kritik terhadap androsentrisme. Pameran ini juga menantang feminisme radikal Barat dengan mengedepankan isu-isu yang saling berkaitan seperti kelas, ras, usia, dan budaya, yang sering kali diabaikan dalam narasi feminisme radikal.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa seni memiliki peran penting dalam menciptakan Æffect. Æffect memungkinkan para audiens untuk tidak hanya menyerap informasi yang mereka terima melalui visual, namun juga menginternalisasi pesan yang berusaha disampaikan oleh para seniman. Menjadikan mereka seakan-akan merupakan bagian dari karya yang ditampilkan.
This research focuses on the art exhibition "Radical Women: Latin American Art, 1960–1985," held at the Brooklyn Museum from April 13 to July 22, 2018. The exhibition highlights the works of Latin American female artists and aims to disrupt public expectations regarding the roles and gender identities of women and girls in the region. The author seeks to explore how gender disparities in the art world reflect deep-rooted sexism and patriarchal culture. These disparities not only limit female artists' access to the art realm but also obscure the socio-political history of Latin America.
This study employs an approach that combines Science, Technology, and Art in International Relations (STAIR) with Gender Studies, focusing on three main concepts: body politics, androcentrism, and the concept of Æffect in art. Data were collected through desk research on academic literature, mass media articles, and audiovisual sources. The findings indicate that the exhibition "Radical Women: Latin American Art, 1960–1985" successfully advances the discourse on gender justice in Latin America through inclusive representation and critique of androcentrism. The exhibition also challenges Western radical feminism by emphasizing interconnected issues such as class, race, age, and culture, which are often overlooked in radical feminist narratives.
This research also concludes that art plays a crucial role in creating Æffect. Æffect enables audiences not only to absorb the information they receive visually but also to internalize the messages conveyed by the artists, making them feel as though they are part of the exhibited works.
Kata Kunci : Amerika Latin, Studi Gender, Androsentrisme, Politik Ketubuhan, Feminisme, Politik Seni, Æffect.