Laporkan Masalah

ANALISIS PRAKTIK PREDATORY LENDING PADA PINJAMAN ONLINE DI INDONESIA

DAVID KURNIA WARDANA, Saiqa Ilham Akbar BS., S.E., M.Sc

2024 | Tugas Akhir | D4 PERBANKAN

Penelitian ini mengeksplorasi praktik predatory lending pada fenomena pinjaman online di Indonesia dengan meninjau kemiripan kasus krisis subprime mortgage tahun 2008 di Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan tiga kriteria utama untuk mengidentifikasi adanya praktik predatory lending, yaitu bunga pinjaman, biaya layanan dan biaya denda keterlambatan. Metode yang digunakan untuk mengukur perbedaan dari ketiga kriteria tersebut adalah Mann-Whitney U Test, yaitu uji non-parametris untuk dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara bunga pinjaman online dengan bunga kartu kredit bank umum, biaya layanan pinjaman online dengan biaya layanan kartu kredit bank umum, serta biaya denda keterlambatan pinjaman online dengan biaya denda keterlambatan kartu kredit bank umum di Indonesia. Hasil akhir menyampaikan bahwasanya praktik predatory lending memang pernah terjadi pada pinjaman online di Indonesia tahun 2023, mirip dengan yang terjadi pada subprime mortgage di Amerika Serikat pada tahun 2008. Implikasi dari penelitian ini memberikan dasar untuk mempertahankan regulasi dan pengawasan yang lebih luas terhadap penyediaan produk keuangan yang tidak memberatkan dan merugikan masyarakat.

This study explores the practice of predatory lending in the phenomenon of online loans in Indonesia by examining similarities to the subprime mortgage crisis of 2008 in the United States. The study uses three main criteria to identify the presence of predatory lending: loan interest rates, service fees, and late payment penalties. The method used to measure differences in these three criteria is the Mann-Whitney U Test, a non-parametric test for two independent samples. The results show significant differences between online loan interest rates and those of general bank credit cards, between online loan service fees and those of general bank credit cards, and between online loan late payment penalties and those of general bank credit cards in Indonesia. The conclusion of this study is that predatory lending practices do indeed was occured in online loans in Indonesia at 2023, similar to the subprime mortgage crisis in the United States in 2008. The implications of this study provide a basis for maintaining good regulation and better supervision of financial products that do not burden and put harm condition to consumers.

Kata Kunci : Predatory Lending, Subprime Mortgage, Pinjaman Online, Kartu Kredit, Biaya Bunga Pinjaman, Biaya Layanan, Biaya Denda Keterlambatan

  1. D4-2024-464095-abstract.pdf  
  2. D4-2024-464095-bibliography.pdf  
  3. D4-2024-464095-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2024-464095-title.pdf