Extraction of Titanium Dioxide from PT Bangka Mineral Abadi using Sodium Carbonate Caustic Fusion Method
TIFFANNY ANGELA SETIADI, Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D.; Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, M.S.
2024 | Skripsi | KIMIA
Penelitian ini betujuan untuk mempelajari pengaruh
konsentrasi asam klorida (HCl) pada proses pelindian, pengaruh perpanjangan
waktu pelindian, dan pengaruh perlakuan awal ilmenite menggunakan fusi kaustik
dengan natrium karbonat (Na2CO3) terhadap peningkatan titanium
dioksida (TiO2).
Penelitian diawali dengan karakterisasi ilmenit
menggunakan analisis difraksi sinar-X (XRD) dan fluoresensi sinar-X (XRF).
Ilmenit kemudian mengalami pra-perlakuan menggunakan berbagai rasio Na2CO3
untuk reaksi fase padat dalam tungku suhu tinggi. Residu ilmenit yang
dihasilkan selanjutnya dilindi menggunakan berbagai konsentrasi HCl dan
berbagai waktu pelindian. Kemudian dilanjutkan dengan hidrolisis lindi yang
dipisahkan dan kalsinasi endapan untuk memperoleh kristal titanium dioksida. Karakterisasi
material senyawa hasil ekstraksi dilakukan dengan menggunakan XRF, XRD, dan
penentuan konsentrasi menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA), dan
Spektroskopi UV-Vis untuk mengidentifikasi unsur-unsur terlarut yang tersisa.<!--[if !supportAnnotations]-->[TA1]<!--[endif]-->
Disimpulkan bahwa ekstraksi titanium dioksida meningkat dengan meningkatnya konsentrasi HCl, meningkatnya rasio Na2CO3 terhadap ilmenit, dan semakin lama waktu pelindian hingga mencapai nilai optimum untuk setiap parameter. Ekstraksi titanium dioksida maksimum menggunakan metode penelitian ini dicapai sebesar 61,65% ketika digunakan asam klorida 6 M dengan waktu pelindian 6 jam dan rasio Na2CO3 terhadap ilmenit 1,5:1. Meskipun ekstraksi titanium dioksida berhasil pada parameter tertentu, metode lain untuk mengekstraksi titanium terlarut dari larutan pelindian harus dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut.
The
extraction of titanium dioxide (TiO2) from ilmenite using sodium
carbonate caustic fusion was conducted in this research. It aimed to study the
effect of hydrochloric acid (HCl) concentration on the leaching processes, the
effect of prolonged leaching time on TiO2 enrichment, and the effect
of pre-treatment of ilmenite using caustic fusion with sodium carbonate (Na2CO3)
on TiO2 enrichment.
The
research began with the characterization of ilmenite using X-ray diffraction
(XRD) and X-ray fluorescence (XRF) analysis. The ilmenite then underwent
pre-treatment using various Na2CO3 ratios for solid-phase
reaction in a high-temperature furnace. The resulting ilmenite slag was
subsequently leached using different concentrations of HCl and varying leaching
times. This was followed by the hydrolysis of the separated leachate and the calcination
of precipitates to obtain titanium dioxide crystals. Material characterization of the extracted
compounds was performed using XRF, XRD, and the determination of concentrations
using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), and UV-Vis Spectroscopy to identify
remaining dissolved elements.<!--[if !supportAnnotations]-->[TA1]<!--[endif]-->
It was concluded that titanium dioxide extraction increases with higher HCl concentration, increased Na2CO3 to ilmenite ratio, and longer leaching times until reaching optimum values for each parameter. The maximum extraction of titanium dioxide using this research method was achieved at 61.65% when 6 M hydrochloric acid was used with a 6-hour leaching time and a 1.5:1 ratio of Na2CO3 to ilmenite. While the extraction of titanium dioxide was successful under certain parameters, another method for extracting dissolved titanium from the leachate solution should be developed for further research.
Kata Kunci : hydrochloric acid, ilmenite, sodium carbonate, titanium dioxide