Laporkan Masalah

Hambatan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Wisma Rini dari Perspektif Tenaga Kesehatan dan Tim PMKP

Arsitya Nayana Citta, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D; drg. Betha Candra Sari, M.P.H

2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang: Pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) merupakan hal yang penting untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Sistem pelaporan dan pembelajaran dari insiden memungkinkan rumah sakit mengidentifikasi penyebab insiden, belajar dari kejadian tersebut, dan mencegah terjadinya cedera serupa di masa depan. Rumah Sakit Wisma Rini sebagai RS Umum Tipe D yang terakreditasi tahun 2023, melaporkan tidak ada IKP dari bulan Januari hingga November 2023, sekalipun jika ditelusuri lebih lanjut ditemukan beberapa insiden yang terjadi di rumah sakit.

Tujuan: Untuk mengeksplorasi hambatan-hambatan dalam pelaporan IKP pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Wisma Rini serta mengidentifikasi potensi solusinya.

Metode: Penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, wawancara kelompok, dan diskusi kelompok terarah dengan 35 informan tenaga kesehatan dan tim PMKP. Informan dipilih secara purposif dan data dianalisis dengan mengelompokkan kode ke dalam kategori yang pre-determined dengan NVivo 14. Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth) kemudian digunakan untuk menentukan hambatan prioritas dalam pelaporan insiden, dengan akar masalah hambatan prioritas yang diidentifikasi dengan diagram fishbone. Potensi solusi akar masalah ditetapkan dengan brainstorming.

Hasil: Hambatan dalam pelaporan insiden dikelompokkan menjadi hambatan faktor individu, faktor tim, organisasi, lingkungan kerja, karakteristik insiden, proses dan sistem pelaporan, dan etika profesional. Hambatan prioritas dalam pelaporan insiden adalah manajemen belum memberikan perhatian penuh pada insiden dan pelaporannya. Oleh karena itu, diperlukan penerapan solusi perbaikan untuk mengatasinya.

Kesimpulan: Menurut perspektif tenaga kesehatan dan tim PMKP, hambatan pelaporan insiden mencakup berbagai faktor dengan hambatan prioritas pada peran manajemen dalam pelaporan insiden. Diperlukan komitmen manajemen untuk mengatasi hambatan tersebut dan menciptakan budaya keselamatan di rumah sakit.

Background: Reporting patient safety incidents is crucial for improving patient safety in hospitals. This allows hospitals to identify causes of incidents, learn from these events, and prevent similar injuries in the future. Wisma Rini is a type D Hospital and was accredited in 2023. No patient safety incidents were reported from January to November 2023, despite occurrence of several incidents upon further investigation.  

Objective: ?To explore the barriers to patient safety incident reporting among the healthcare workers at Wisma Rini Hospital and identify potential solutions.

Methods:  A qualitative research was applied using in-depth interviews, group interviews, and focus group discussions with 35 healthcare workers and the quality improvement and patient safety (PMKP) team. Informants were selected purposively  and analysis data was carried out by identifying codes that were then using NVivo 14.  which was then grouped into pre-determined categories. The USG (Urgency, Seriousness, and Growth) method was used to determine priority barrier, and the root causes of the priority barrier were identified using the fishbone diagram method. Potential solutions to the root causes were identified through brainstorming.

Results: Barriers to incident reporting were categorized into individual factors, team factors, organizational barriers, work environment, incident characteristics, process, and systems of reporting, and professional ethics. The key challenge in incident reporting was low attention of the management toward incidents and their reporting. Therefore, implementing corrective solutions is necessary to address this issue.

Conclusion: According to the health worker perspective, the barriers to incident reporting encompass various factors and the priority barrier at Wisma Rini Hospital was the role of management in incident reporting. Therefore, improvement of the management roles is needed to address these barriers and create safety culture in the hospital.

Kata Kunci : keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien, pelaporan insiden keselamatan pasien, hambatan pelaporan insiden, rumah sakit, metode USG, diagram fishbone

  1. S2-2024-501009-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501009-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501009-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501009-title.pdf