Identifikasi Perubahan Volume Pengerukan Tahun 2021 dan 2023 Kolam Pelabuhan Menggunakan Data Batimetri Singlebeam Echosounder (Studi Kasus : Kolam Pelabuhan C dan D PT. Wilmar Nabati Indonesia-Gresik)
DHIMAS RAHMATAN SHIDIK, Ir. Abdul Basith S.T., M.Si., Ph.D.
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR
PT. Wilmar Nabati Indonesia (PT. WINA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis yang memiliki pelabuhan khusus perusahaan. PT. WINA memiliki pelabuhan A, B, C dan D. Pelabuhan C dan D merupakan pelabuhan yang digunakan untuk kapal yang memiliki draft kapal kurang dari 5 meter. Kolam Pelabuhan C dan D mengalami pengendapan sedimen yang disebabkan oleh faktor alam dan tingginya aktivitas kapal. PT. WINA telah melakukan pengerukan awal (capital dredging) pada tahun 2021, kemudian melakukan pengerukan pemeliharaan (maintenance dredging) pada tahun 2023. Selisih waktu pekerjaan pengerukan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan nilai volume. Kegiatan pengerukan tidak terlepas dari kegiatan survei batimetri, salah satu alat yang digunakan untuk survei batimetri yaitu singlebeam echosounder (SBES). Pekerjaan dredging ini dilakukan dalam upaya mempertahankan atau menambah nilai kedalaman perairan pada Kolam Pelabuhan C dan D PT. WINA sehingga aman untuk bersandarnya kapal. Oleh karena itu, pada proyek akhir ini dimaksudkan untuk identifikasi perubahan nilai volume dan bentuk profil dasar perairan dalam pekerjaan dredging.
Proyek akhir ini menggunakan data batimetri pre-dredge 19 Juli 2021, data batimetri pre-dredge 3 April 2023, data pasang surut, dan data desain keruk. Data batimetri diperoleh dari singlebeam echosounder yang telah terkoreksi barcheck, terkoreksi draft transducer dan terkoreksi data pasang surut. Desain rencana nilai kedalaman pengerukan sebesar -5.5 meter berdasarkan LWS (Low Water Spring) dan menggunakan perbandingan slope 1:3. Data pengukuran batimetri dilakukan uji kualitas data dengan metode TVU (Total Vertical Uncertainty) sesuai dengan standar IHO S-44 edisi 6.1.0 tahun 2022 orde 1b. Identifikasi perubahan nilai volume menggunakan metode average end area pada perangkat lunak AutoCAD Civil 3D. Pembuatan profil cross section dan long section dengan interval 20 meter menggunakan perangkat lunak AutoCAD Civil 3D. Tahap akhir pada proyek akhir ini yaitu membandingkan hasil nilai volume data tahun 2021 dan nilai volume data tahun 2023.
Berdasarkan perhitungan nilai volume, data tahun 2021 pada Kolam Pelabuhan C dan D menghasilkan nilai volume total sebesar 180,350.57 m3. Data tahun 2023 Kolam Pelabuhan C dan D menghasilkan nilai volume total sebesar 128,082.58 m3. Nilai volume data tahun 2021 lebih besar dibandingkan nilai volume data tahun 2023, hal tersebut dikarenakan tahun 2021 merupakan pekerjaan pengerukan awal (capital dredging). Nilai volume data tahun 2023 mengalami pengurangan nilai volume dari data tahun 2021. Selisih nilai volume data tahun 2021 dan data 2023 sebesar 52,267.99 m3. Berdasarkan hasil analisis kedalaman dari kedua data dapat diketahui terjadinya pengendapan sedimen dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Terjadi penumpukan sedimen yang tinggi dari kedua data yaitu pada sisi selatan Kolam Pelabuhan D, dikarenakan pada area tersebut berdekatan dengan arus dari hilir Kali Lamong.
Kata Kunci : capital dredging, kedalaman, maintenance dredging, pengendapan, volume