Analisis Parameter Proses Electroplating Tembaga dan Jarak Motif pada Pembuatan Canting Tembokan Batik Cap Berbasis Teknologi Fused Deposition Modeling
CHATARINA ALVITA NIRMALASARI, Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI
Canting tembokan batik cap merupakan alat yang digunakan untuk membuat motif tembokan dan menutup permukaan yang relatif luas pada pembuatan batik cap sehingga tercipta variasi warna di hasil akhir pembatikan. Pembuatan canting tembokan cap sangat kompleks dan membutuhkan keahlian khusus agar diperoleh hasil juga berkualitas. Namun, saat ini telah jarang ditemui ahli pembuatan canting tembokan cap dan jarang adanya regenerasi kaum muda. Oleh karena itu, mengikuti inovasi canting yang dikembangkan, dibuatlah canting tembokan batik cap berbahan plastik ABS yang dibuat menggunakan proses 3D printing yang dilapisi dengan tembaga melalui proses electroplating. Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau parameter proses electroplating canting agar menghasilkan ketebalan lapisan tembaga yang baik untuk menahan panas malam dan untuk menentukan jarak motif terbaik untuk membuat motif tembokan pada kain.
Penelitian yang dilakukan ini diawali dengan melakukan desain canting tembokan batik cap, kemudian melakukan proses pencetakan desain menggunakan 3D printer dan melapisi hasilnya dengan carbon conductive paint untuk menciptakan permukaan yang konduktif pada canting plastik agar selanjutnya dapat terlapisi oleh tembaga melalui proses electroplating. Pada penelitian ini, dilakukan juga pilot study untuk menentukan parameter electroplating yang akan ditinjau pada penelitian ini, yaitu tegangan dan waktu. Masing-masing parameter dibedakan menjadi dua level, yaitu 1,5 Volt dan 2 Volt untuk parameter tegangan serta 24 jam dan 48 jam untuk parameter waktu. Selain itu, jarak motif tembokan yang akan dinilai dalam penelitian ini divariasikan ke dalam empat level, yaitu jarak 0,2 mm, 0,4 mm, 0,6 mm, dan 0,8 mm.dengan Kemudian, seluruh parameter ini akan diuji untuk melihat apakah terdapat pengaruh signifikan dari parameter tegangan dan waktu terhadap ketebalan lapisan tembaga hasil proses electroplating pada motif tembokan.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan metode full factorial design dan uji ANOVA, diketahui bahwa tegangan dan interaksinya dengan waktu berpengaruh signifikan pada ketebalan lapisan tembaga hasil electroplating. Adapun level yang memiliki nilai rata-rata ketebalan tertinggi pada dua faktor tersebut, secara berturut-turut, sebesar 2 Volt dan interaksi 2 Volt dan 48 jam, dan penambahan lapisan tembaga tertinggi ada pada motif yang berjarak 0,6 mm. Selain itu, penelitian ini juga melakukan penilaian terhadap variasi jarak motif untuk menentukan jarak motif yang dapat menghasilkan motif tembokan sesuai dengan standar. Dari hasil uji pengecapan, pewarnaan, dan penilaian expert, jarak motif 0,4 mm dinilai mampu menghasilkan motif tembokan yang sesuai dengan standar.
Stamped canting tembokan is a tool used to create tembokan or covering pattern when making batik cap so that color variations are created in the final batik result. Making stamped canting tembokan is very complex and requires special skills to obtain good quality results. However, nowadays there are only a few experts in making stamped canting, including stamped canting tembokan, and the regeneration of young people is rare and hard to find. Therefore, following the stamped canting innovation that was developed, stamped canting tembokan was made from ABS made using 3D printing process which was coated with copper through an electroplating process. The aims of this research are to review the parameters of the canting electroplating process to produce a good thickness of copper layer to withstand the heat of the wax and to determine the best pattern gap to create a tembokan or covering pattern on fabric.
The research carried out began by designing stamped canting tembokan, then carrying out the process of printing the design using a 3D printer and coating the results with carbon conductive paint to create a conductive surface on the plastic canting so that it could then be coated with copper through an electroplating process. In this research, a pilot study was also carried out to determine the electroplating parameters that will be reviewed in this research, which are voltage and time. Each parameter is divided into two levels, 1.5 Volts and 2 Volts for voltage parameters and 24 hours and 48 hours for time parameters. Apart from that, the distance of the tembokan pattern that will be assessed in this research varied into four levels, namely the distance of 0.2 mm, 0.4 mm, 0.6 mm, and 0.8 mm. Then, all these parameters will be tested to see whether there is a significant influence of voltage and time parameters on the thickness of the copper layer resulting from the electroplating process on the tembokan pattern.
From the results of experiments carried out using the full factorial design method and ANOVA test, it is known that voltage and its interaction with time have a significant effect on the thickness of the electroplating copper layer. The level that has the highest average thickness value for these two factors, respectively, is 2 Volts and the interaction is 2 Volts and 48 hours, and the highest addition of copper layer is in the pattern which has 0.6 mm gap. Apart from that, this research also assessed variations in motif distance to determine the motif distance that can produce tembokan pattern in accordance with standards. From the results of stamping, coloring and expert assessment tests, a motif distance of 0.4 mm is considered capable of producing tembokan pattern that comply with standards.
Kata Kunci : Canting tembokan batik cap, 3D printing, Electroplating, Tegangan, Waktu, Jarak motif / Stamped batik canting tembokan, 3D printing, Electroplating, Voltage, Time, Pattern gap