Dunia dan Agenda dalam Novel Pulang-Pergi Karya Tere Liye: Analisis Sastra Perjalanan Carl Thompson
FATIMAH AZ-ZAHRA, Dr. Phil. Ramayda Akmal, S.S., M.A.
2024 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA
Penelitian ini menggunakan objek material novel Pulang-Pergi karya Tere Liye dan
objek formal berupa teori Sastra Perjalanan Carl Thompson untuk menjawab
masalah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah,
yaitu untuk mengungkap pola penggambaran dunia dan mengungkap motivasi,
ideologi, dan agenda pejalan dalam novel Pulang-Pergi karya Tere Liye serta
hubungan antara pola penggambaran dunia dengan motivasi, ideologi, dan agenda.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analisis. Hasil
penelitian menunjukkan pola penggambaran dunia dominan mengarah pada sisi
objektif. Motivasi pejalan yaitu untuk mengadakan upacara pernikahan, upaya
penyelamatan diri, mencari bantuan, dan pencarian jati diri. Ideologi yang dibawa
pejalan selama perjalanan, yaitu ideologi kapitalisme dan humanisme. Agenda
berimplikasi etis yaitu, perdamaian dan menjaga keseimbangan, negosiasi dalam
mengatasi permasalahan, kebijaksanaan dan menghormati orang lain, kesetiaan dan
tolong menolong, jujur dan bertanggung jawab, sikap sombong dan pamer terhadap
kekayaan, serta kekejian dan kekejaman dalam perang. Implikasi politis yang
terdapat dalam novel Pulang-Pergi karya Tere Liye yaitu, informasi mengenai rute
perjalanan, deskripsi mengenai sejarah, geografis, dan budaya Rusia, kesadaran
akan konflik global, informasi mengenai senjata dan teknologi, refleksi peristiwa
ledakan nuklir Chernobyl, serta wawasan dan pengetahuan di bidang ekonomi.
This research utilizes the material object of the novel Pulang-Pergi by Tere Liye
and the formal object in the form of Carl Thompson's Travel Literature theory to
address the research problem. The study aims to answer two research questions: to
uncover patterns of world depiction and to reveal the motivations, ideologies, and
agendas of the travelers in Tere Liye's novel Pulang-Pergi, as well as the
relationship between patterns of world depiction and motivations, ideologies, and
agendas. The research employs qualitative and descriptive analysis methods. The
research findings indicate that the dominant pattern of world depiction leans
towards the objective side. The motivations of the travelers include conducting
wedding ceremonies, self-rescue efforts, seeking assistance, and the search for
identity. The ideologies carried by the travelers during their journey are capitalism
and humanism. The agendas imply ethical implications such as peacekeeping and
maintaining balance, negotiation in problem-solving, wisdom and respect for
others, loyalty and mutual assistance, honesty and accountability, arrogance and
flaunting of wealth, as well as cruelty and brutality in war. The political
implications found in Tere Liye's novel Pulang-Pergi include information on travel
routes, descriptions of Russian history, geography, and culture, awareness of global
conflicts, information on weapons and technology, reflections on the Chernobyl
nuclear explosion, as well as insights and knowledge in the field of economics.
Kata Kunci : sastra perjalanan, pulang-pergi, penggambaran dunia, motivasi, ideologi, agenda