Laporkan Masalah

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Filet Ikan Beku di PT Bahari Biru Nusantara

M. BAHILWAN MIYAZAKY, Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

PT Bahari Biru Nusantara merupakan perusahaan pengolahan ikan beku yang memiliki masalah bottleneck pada aliran proses produksi filet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak fasilitas produksi PT Bahari Biru Nusantara dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: ongkos material handling, panjang lintasan, dan hubungan kedekatan antar departemen. Perancangan ulang tata letak ini menggunakan metode UA-FLP (Unequal Area Facility Layout Problem) dengan dukungan analisis ARC (Activity Relationship Chart). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata letak baru memberikan efisiensi produksi yang lebih besar sehingga dapat menurunkan ongkos material handling sebesar 41% dibandingkan dengan tata letak awal. Panjang aliran bahan yang awalnya sebesar 95,6 m menurun menjadi 53,64 m sehingga panjang lintasan yang awalnya 779.493,33 m berubah menjadi 483.538,03 m. Hasil perancangan ulang tata letak baru dapat dipertimbangkan untuk digunakan penataan ulang tata letak baru karena mampu menurunkan panjang lintasan dan ongkos material handling.

PT Bahari Biru Nusantara is a frozen fish processing company that has bottleneck problems in the flow of the fish fillet production process. This study aims to redesign the layout facilities of PT Bahari Biru Nusantara's production by considering several factors, including: material handling costs, track length, and proximity relationships between departments. This layout redesign uses the UA-FLP (Unequal Area Facility Layout Problem) method supported by ARC (Activity Relationship Chart) analysis. The results of this study show that the new layout significantly enhances production efficiency and can reducing material handling costs by 41% compared to the initial layout. The material flow lenght which was initially 95,6 meters decreased to 53,64 meters and the track length reduced from 779.493,33 meters to 483.538,03 meters. The result of the new layout redesign can be consired for use in future rearranggements as it is capable of reducing track length and material handling cost.

Kata Kunci : ARC, ongkos material handling, panjang lintasan, tata letak, UA-FLP

  1. S1-2024-462565-abstract.pdf  
  2. S1-2024-462565-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-462565-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-462565-title.pdf