Analisis Perawatan untuk Mengurangi Potensi Kegagalan Komponen pada Excavator Kapasitas 40 Ton Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT Ansaf Inti Resources
YUSUF BAHTIAR, Radhian Krisnaputra S.T., M. Eng
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PERAWATAN ALAT BERAT
Excavator kapasitas 40 ton di PT Ansaf Inti Resources site Bumi Merapi Energi (BME) dioperasikan
untuk pekerjaan coal getting dan dioperasikan
di area stockrom. Unit tersebut mendapat
perhatian lebih dalam perawatan, hal ini disebabkan banyaknya permasalahan yang
terjadi sehingga berdampak pada downtime
alat yang tinggi. Dari empat unit excavator
kapasitas 40 ton yang dioperasikan selama bulan Juli 2022 sampai Juni 2023,
diperoleh rata-rata nilai physical
availability (PA) 77%, dimana hasil tersebut berada dibawah target yang
diberikan yaitu di angka 85%. Oleh sebab itu, diperlukan analisis perawatan untuk
mengurangi potensi kegagalan komponen.
Analisis
perawatan pada penelitian ini menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA). Metode ini dipilih karena
dalam prosesnya dilakukan analisis pada tingkat dampak (severity), tingkat kejadian (occurancy)
dan tingkat kesulitan pendeteksian (detection)
pada setiap kegagalan komponen yang selanjutnya digunakan untuk menghitung
nilai risk priority number (RPN).
Nilai RPN selanjutnya digunakan untuk menentukan komponen prioritas perawatan
dengan menggunakan diagram pareto. Komponen prioritas perawatan selanjutnya digunakan
untuk menentukan root cause kegagalan
komponen dengan menggunakan diagram fishbone.
Setelah itu, root cause kegagalan
komponen digunakan untuk menentukan rekomendasi perawatan.
Hasil rekomendasi perawatan dari analisis perawatan
dengan metode FMEA adalah dengan melakukan condition
based maintenance yaitu inspection
dan washing. Penerapan rekomendasi perawatan memberikan dampak positif,
setelah dilakukan penerapan rekomendasi perawatan, rata-rata nilai PA empat
unit excavator meningkat sebesar
0,4%. Dua excavator mengalami peningkatan nilai PA, satu excavator mengalami
penurunan namun masih diatas target dan satu excavator mengalami
penurunan karena temuan dari hasil rekomendasi perawatan.
The 40-ton capacity excavators at PT Ansaf Inti
Resources, Bumi Merapi Energi (BME) site, are operated for coal getting and are
used in the stockrom area. These units receive extra attention in maintenance
due to numerous issues that result in high equipment downtime. Based on the
four units of 40-ton excavators operated from July 2022 to June 2023, an
average physical availability (PA) of 77% was achieved, which is below the
target of 85%. Therefore, a maintenance analysis is needed to reduce potential
component failures.
The maintenance analysis in this study employs the Failure
Mode and Effect Analysis (FMEA) method. This method was chosen because it
involves analyzing the severity, occurrence, and detection levels of each
component failure, which are then used to calculate the Risk Priority Number
(RPN). The RPN values are subsequently used to determine priority maintenance
components using a pareto diagram. These priority maintenance components are
then utilized to identify the root causes of component failures using a fishbone
diagram. Finally, the root causes of component failures are used to determine
maintenance recommendations.
The maintenance recommendations resulting from the FMEA
analysis involve condition based maintenance, specifically inspection and washing.
Implementing these maintenance recommendations had a positive impact on the PA
value. After
implementing the maintenance recommendations, the average PA value for four
excavator units increased by 0.4%. Two
excavators experienced an increase in PA value, one excavator experienced a
decrease but still remained above the target, and one excavator experienced a
decrease due to findings from maintenance recommendations.
Kata Kunci : Excavator, Maintenance, FMEA