Faktor-faktor Risiko Gizi yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi pada Karyawan UGM

RAHMANDHA DESTI WULANSARI, Prof. Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes.; Dr.dr. Woro Rukmi Pratiwi, M.Kes., Sp.PD.,FINASIM

2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Hipertensi merupakan sebuah kondisi medis dimana seseorang memiliki tekanan darah diatas normal yaitu 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi pada kelompok lansia terus mengalami peningkatan. Prevalensi kelompok usia 55-64 tahun yang mengalami hipertensi sebesar 55,2%, kelompok usia 65-74 tahun yang mengalami hipertensi sebesar 63,2%, dan kelompok usia 75 tahun keatas yang mengalami hipertensi sebesar 69,5%. Hampir 90% kejadian hipertensi disebabkan oleh faktor primer dan tidak diketahui penyebabnya.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui informasi mengenai faktor-faktor risiko gizi dengan kejadian hipertensi pada karyawan UGM.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional analitik di Klinik Yudhistira (Klinik Eksekutif dan Medical Check-Up) RSA UGM. Data penelitian diambil pada bulan September hingga Desember 2023. Sebanyak 109 subjek memenuhi kiteria inklusi dan pengambilan data dilakukan dengan pengukuran antropometri, rekam medik, dan kuesioner. Analisis data meliputi univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan nilai signifikasi p<0>

Hasil Penelitian: Prevalensi hipertensi pada karyawan UGM yaitu 48,6%. Hasil analisis Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian hipertensi pada karyawan UGM dengan usia (p=0,001), riwayat hipertensi keluarga (p=0,004), dan indeks massa tubuh (p=0,001). Namun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status kejadian hipertensi pada karyawan UGM dengan, jenis kelamin, frekuensi penggunaan bahan makanan sumber natrium dan kalium, kadar kreatinin, kadar kolesterol, dan merokok (p>0,05).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, riwayat hipertensi keluarga, dan indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi pada karyawan UGM. Namun, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, frekuensi penggunaan bahan makanan sumber kalium, kadar kreatinin, kadar kolesterol, dan merokok dengan kejadian hipertensi pada karyawan UGM.

Background: Hypertension is a medical condition where a person has blood pressure above normal, namely 140/90 mmHg. The prevalence of hypertension in the elderly group continues to increase. The prevalence of the age group 55-64 years who have hypertension is 55.2%, the age group 65-74 years who have hypertension is 63.2%, and the age group 75 years and over who have hypertension is 69.5%. Nearly 90% of hypertension cases are caused by primary factors and the cause is unknown.

Objective: To find out information regarding nutritional risk factors and the incidence of hypertension in UGM employees.

Method: This research used a cross sectional analytical method at the Yudhistira Clinic (Executive Clinic and Medical Check-Up) RSA UGM. Research data was collected from September to December 2023. A total of 109 subjects met the inclusion criteria and data collection was carried out using anthropometric measurements, medical records and questionnaires. Data analysis includes univariate, bivariate and multivariate. Bivariate analysis uses the Chi Square test to determine the relationship between variables with a significance value of p<0>

Results: The prevalence of hypertension among UGM employees is 48.6%. The results of Chi Square analysis showed that there was a significant relationship between the incidence of hypertension in UGM employees with age (p=0.001), family history of hypertension (p=0.004), and body mass index (p=0.001). However, there was no significant relationship between the status of hypertension among UGM employees and gender, frequency of use of food sources of sodium and potassium, creatinine levels, cholesterol levels, and smoking (p>0.05).

Conclusion: There is a relationship between age, family history of hypertension, and body mass index with the incidence of hypertension in UGM employees. However, there was no relationship between gender, sodium intake, potassium intake, creatinine levels, cholesterol levels, and smoking with the incidence of hypertension in UGM employees.

Kata Kunci : Hipertensi, karyawan ugm, faktor gizi, faktor non-gizi