Otonomi Perguruan Tinggi Negeri dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Kritis Henry Giroux
IDHA CHRISTIANA, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M. Hum.; Fitri Alfariz, S.Fil., M. Phil.; Dr. Drs. Mustofa Anshori Lidinillah, M. Hum.; Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan sistem pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) di Indonesia yang otonom. Pemberlakuan sistem Badan Hukum melahirkan pro dan kontra dari berbagai kalangan karena mengarah pada neoliberalisasi pendidikan. Henry Giroux seorang kritikus tajam terhadap neoliberalisme pendidikan serta dampak-dampaknya pada pendidikan dan masyarakat menjadi landasan pemikiran tentang komodifikasi pendidikan dan hilangnya ruang publik yang demokratis dalam pendidikan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, berbasis pada kepustakaan dengan melibatkan buku Henry Giroux, jurnal berbasis penelitian terkait, dan artikel. Dalam analisisnya, skripsi ini meneliti praktik PTN-BH yang ada di Indonesia, termasuk kebijakannya, untuk mengidentifikasi bagaimana neoliberalisme termanifestasi di dalamnya.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan PTN-BH merupakan salah satu bentuk dari neoliberalisme dalam pendidikan berdasarkan pemikiran Henry Giroux. Giroux memandang upaya privatisasi perguruan tinggi negeri suatu saat akan melahirkan fenomena industri pendidikan. Industri pendidikan pun akan berkembang menjadi bisnis global. Otonomi yang diberikan negara pada PTN-BH bisa melahirkan komersialisasi, privatisasi, komodifikasi, serta menghilangkan rasa humanisme di lingkungan akademik. Pemberian otonomi terhadap universitas untuk mengelola keuangannya memang memungkinkan universitas untuk meningkatkan pendidikan. Akan tetapi, apabila subsidi yang diberikan oleh negara dikurangi, hal ini akan menjadikan ketidakstabilan antara pengeluaran dan pemasukan yang didapatkan oleh universitas sehingga mengakibatkan biaya pendidikan yang semakin tinggi bagi mahasiswa.
This research is motivated by the change in the management system of State Universities with Legal Entity (PTN-BH) in Indonesia towards autonomy. The implementation of the Legal Entity system has generated both pros and cons from various circles because it leads to the neoliberalization of education. Henry Giroux, a sharp critic of neoliberal education and its impacts on education and society, serves as the foundation of thought regarding the commodification of education and the loss of democratic public space within education.
This research is a qualitative study, based on literature involving Henry Giroux's books, research-based journals, and articles. In its analysis, this thesis examines the practices of PTN-BH in Indonesia, including its policies, to identify how neoliberalism is manifested within them.
The results of this research indicate that the existence of PTN-BH is one form of neoliberalism in education. Giroux views the privatization efforts of state universities as eventually leading to the phenomenon of the education industry. The education industry will then develop into a global business. The autonomy granted by the state to PTN-BHs could give rise to commercialization, privatization, commodification, and the erosion of humanism in the academic environment. Granting autonomy to universities to manage their finances does indeed enable universities to improve education. However, if the subsidies provided by the state are reduced, it may create instability between the expenditures and revenues obtained by the universities, resulting in higher education costs for students.
Kata Kunci : PTN-BH, otonomi, neoliberalisme, privatisasi