Laporkan Masalah

Latah pada Pemain Utama, Figuran, dan Bintang Tamu Pria dalam Acara Televisi LAPOR PAK!

SHERYN WAVIRLY MAJDA, Dr. Wira Kurniawati, S.S., M.A.

2024 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Latah merupakan fenomena gangguan berbicara psikogenik terikat budaya yang umum ditemukan di Indonesia. Fenomena ini dapat ditemukan salah satunya pada acara televisi LAPOR PAK! Dari acara tersebut teridentifikasi 6 pria latah yang menjadi pemain utama, figuran, atau bintang tamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan jenis dari tiap-tiap tahapan latah yang ditemukan pada pria latah di acara televisi LAPOR PAK! dan menganalisis pengaruh latah terhadap produksi bahasa pria latah di acara televisi LAPOR PAK! Dengan demikian, teori psikolinguistik terkait dengan gangguan berbicara dan produksi bahasa digunakan dalam penelitian ini.

Data penelitian diperoleh dengan pencatatan hasil observasi tayangan ulang acara televisi tersebut dalam kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL. Analisis dilakukan dengan membandingkan respons latah terhadap stimulus yang diberikan untuk menghasilkan klasifikasi berdasarkan perbedaan jenis pada setiap tahapan. Hasil analisis disajikan secara formal dan informal dalam bentuk deskriptif-eksplanatoris yang dilengkapi dengan tabel dan diagram. 

Hasil analisis latah pada pemain utama, figuran, dan bintang tamu pria dalam acara televisi LAPOR PAK! menunjukkan bahwa seluruh pelatah dalam kondisi normal sebelum stimulus. Ditemukan stimulus berupa audio, visual, dan kontak fisik. Ditemukan jenis reaksi antara yang bervariasi, seperti menarik napas, mendongak, terperanjat, dan sebagainya. Ditemukan jenis respons latah (1) verbal, yaitu ekolalia, otoekolalia, tanggapan mengejutkan, dan koprolalia; (2) verbal-nonverbal, yaitu kepatuhan otomatis, ketidakpatuhan otomatis, dan lagak; serta (3) nonverbal, yaitu ekopraksis. Adapun ditemukan beberapa variasi bentuk tahap pemulihan, yaitu terperanjat, tertawa, meminta maaf, dan sebagainya. Ditemukan pula bahwa latah dapat memengaruhi produksi bahasa dengan muncul dalam bentuk gejala kesalahan lafal, kegagapan, ketergagapan, kekacauan bicara, substitusi, dan galat paradigmatik.

Latah is a culturally bound psychogenic speech disorder phenomenon commonly found in Indonesia. This phenomenon can be observed on the television show LAPOR PAK! From this show, six men exhibiting latah were identified, including main casts, extras, and guest stars. This study aims to classify the types of each stage of latah found in men on LAPOR PAK! and to analyse the influence of latah on language production in these men. Consequently, psycholinguistic theories related to speech disorders and language production are utilised in this research.

The research data were collected by recording observations from reaired video of the show on the TRANS7 OFFICIAL YouTube channel. The analysis was conducted by comparing latah responses to given stimuli to produce classifications based on differences in each stage. The analysis results are presented in a descriptive-explanatory format, complemented with tables and diagrams.

The analysis of latah on LAPOR PAK! revealed that all identified latah men were in a normal condition before the stimulus. Audio, visual, and physical contact stimuli were identified. Various types of intermediate reactions were found: taking a deep breath, looking up, startled, etc. The types of latah responses identified include: (1) verbal, such as echolalia, autoecholalia, startle responses, and coprolalia; (2) verbal-nonverbal, such as automatic obedience, automatic disobedience, and shamming; and (3) nonverbal, such as echopraxia. Variations of the recovery stages were also found: startled, laughing, apologising, etc. It was also discovered that latah can affect language production by manifesting as slurring, stuttering, stammering, cluttering, substitutions, and paradigmatic errors.

Kata Kunci : LAPOR PAK!, language production, latah, men with latah, stages of latah

  1. S1-2024-459982-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459982-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459982-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459982-title.pdf