Gambaran Persepsi Beban Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Wilayah Sleman
DEWI NIRMALASARI, Happy Indah Kusumawati, S.Kep, Ns, MN.Sc ; Suis Galischa Wati, S.Kep., Ns., M.Kep ; Endri Astuti, S.Kep., Ns., MPH
2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Perawat IGD memiliki beban kerja
yang lebih tinggi dibandingkan perawat di unit lain karena peningkatan jumlah
pasien, kekurangan tenaga perawat, tingkat kasus yang kompleks, tuntutan waktu,
dan fasilitas yang terbatas. Oleh karena itu, evaluasi rutin beban kerja sangat
penting untuk mengoptimalkan kinerja dan mutu layanan kesehatan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran persepsi beban kerja perawat di IGD RS wilayah Sleman.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan cross-sectional
yang melibatkan 122 perawat di IGD RS Sleman. Penelitian ini mengukur persepsi
beban kerja perawat menggunakan kuesioner beban kerja perawat Nursalam (2017)
yang mencakup aktivitas pekerjaan, jenis kegiatan, dan penggunaan waktu kerja.
Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden dan
persepsi beban kerja perawat di empat IGD RS wilayah Sleman, meliputi RSUP Dr.
Sardjito, RSA UGM, RSUD Sleman, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata persepsi beban kerja perawat di IGD RS Sleman adalah 30,83±9,21 yang
diinterpretasikan sebagai beban kerja sedang. Aktivitas pekerjaan menjadi
domain tertinggi dengan rata-rata 11,27±3,68 dan item pernyataan dengan
rata-rata tertinggi adalah kontak langsung perawat dengan klien di IGD sebesar
2,67±1. Rata-rata persepsi beban kerja di empat IGD RS wilayah Sleman dari
tertinggi ke terendah adalah RSA UGM (34,03±9,51), RS PKU Muhammadiyah Gamping
(30,57±6,75), RSUP Dr. Sardjito (30,21±10,24), dan RSUD Sleman (27,67±8,31).
Berdasarkan rata-rata tersebut, beban kerja perawat di keempat IGD RS wilayah
Sleman diinterpretasikan sebagai beban kerja sedang dengan RSUD Sleman memiliki
beban kerja tertinggi dan RSA UGM memiliki beban kerja terendah.
Kesimpulan: Persepsi beban kerja perawat di IGD RS wilayah Sleman secara keseluruhan menunjukkan beban kerja sedang. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi IGD rumah sakit dalam merumuskan kebijakan terkait beban kerja perawat.
Background: Nurses in the Emergency Department (ED) have a higher
workload compared to nurses in other units due to the increase in patient
numbers, insufficient nursing staff, complex cases, time demands, and limited
facilities. Therefore, regular workload assessments are crucial to optimize
performance and healthcare service quality.
Objective: This study aimed to understand the perception of nurse
workload in the ED of hospitals in the Sleman region.
Method: This research was a descriptive analytical study with a
cross-sectional approach involving 122 nurses in the ED of Sleman Regional
Hospital. The study measured nurses' workload perception using Nursalam's
(2017) nurse workload questionnaire, covering job activities, types of tasks,
and time usage. Univariate analysis was used to describe respondents'
characteristics and nurses' workload perception in four EDs in the Sleman
region, including RSUP Dr. Sardjito, RSA UGM, RSUD Sleman, and RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
Result: The research findings indicated that the average perception
of nurse workload in the ED of Sleman Regional Hospital was 30,83±9,21
interpreted as a moderate workload. Job activities emerged as the highest
domain with an average of 11,27±3,68 and the statement item with the highest
average was direct nurse-patient contact in the ED at 2,67±1. The average
perception of workload in the four EDs in the Sleman region, from highest to
lowest, were RSA UGM (34,03±9,51), RS PKU Muhammadiyah Gamping (30,57±6,75),
RSUP Dr. Sardjito (30,21±10,24), and RSUD Sleman (27,67±8,31). Based on these
averages, the workload for nurses in the four EDs in the Sleman region was
interpreted as moderate, with RSUD Sleman having the highest workload and RSA
UGM having the lowest workload.
Conclusion: The overall perception of nurse workload in the ED of Sleman Regional Hospital indicated a moderate workload. The results of this research could serve as a basis for the hospital's ED in formulating policies related to nurse workload.
Kata Kunci : beban kerja, Instalasi Gawat Darurat, perawat