Representasi Toxic Masculinity dalam Karakter Utama Pria Film Animasi Cinderella Produksi Disney

TRI ANGGA KRISWANINGSIH, Dr. Dian Arymami, S.IP., M.Hum.

2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Film anak-anak tidak terhindarkan dari kandungan muatan negatif, salah satunya adalah toxic masculinity, yaitu konsep yang mengharuskan pria untuk memegang teguh sifat dan perilaku maskulin tradisional serta menghindari bentuk perilaku feminin apa pun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melihat bagaimana representasi toxic masculinity dalam tiga film animasi Cinderella produksi Disney dengan berfokus pada tokoh utama prianya–karena karakter utama pria belum banyak disorot dibandingkan karakter utama wanitanya. Dipilihnya tiga versi film animasi Cinderella yang diproduksi oleh Disney pada waktu yang berbeda bertujuan melihat bagaimana representasi karakter utama pria ditampilkan dari masa ke masa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama pria film animasi Cinderella merepresentasikan toxic masculinity dengan adanya penggambaran sifat maskulin yang lebih dominan dan ditonjolkan pada karakternya. Sifat maskulin yang ditunjukkan meliputi karakteristik fisik, fungsional, emosional, seksual, intelektual, interpersonal, dan karakteristik personal lain. Kemudian, hasil karakteristik perilaku maskulin paling dominan di setiap film: interpersonal di film pertama, fisik dan karakteristik personal lain di film kedua, fisik di film ketiga. Jika dilihat secara umum, karakteristik paling dominan yang muncul dalam ketiga film adalah fisik dan karakteristik personal lain. 

Children's films are inevitable with the content of negative charges, one of which is toxic masculinity, a concept that requires men to stick to traditional masculine characteristics and behaviors as well as avoid any form of feminine behavior. Therefore, the study aims to look at how the representation of toxic masculinity in  three Disney-produced Cinderella animated films, focuses on the main male characters–because the main male character is not much highlighted compared to the main female character. The approach used is qualitative descriptive with the semiotic analysis method of Roland Barthes. The results of the research show that the main male character of the Cinderella animated film represents toxic masculinity with the presence of more dominant and highlighted representation of masculine properties in the main male character. The masculine characteristics shown in the films include physical, functional, emotional, sexual, intellectual, interpersonal, and other personal characteristics. Then, the results of the most dominant masculine behavioral characteristics in every film: interpersonal in the first film, physical and other personal characteristics in the second film, physical in the third film. If seen in general, the most dominant characteristics that appear in the three films are physical and other personal characteristics.

Kata Kunci : representasi, toxic masculinity, semiotika, film animasi, karakter utama pria film animasi Cinderella