INFILTRASI DAN CLOGGING RESISTANCE CAMPURAN POROUS ASPHALT (PA) DENGAN POLYMER MODIFIED BITUMEN (PMB)
Risma Mauliana, Ir. Taqia Rahman, S.T., M.Sc., Ph.D. ; Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Permasalahan fungsional jalan yang sering terjadi seperti genangan air dipermukaan, jalan yang licin, tingkat kebisingan dan lain sebagainya masih belum dapat teratasi dengan baik. Hal ini dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Untuk meningkatkan pelayanan jalan, pengembangan campuran PA (Porous Asphalt) telah menjadi fokus, sebagai bagian dari perkerasan lentur yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Porous Asphalt (PA), dengan gradasi terbuka dan porositas yang tinggi, memiliki kemampuan mengalirkan air dari permukaan perkerasan jalan, mengurangi risiko hydroplaning, dan ramah lingkungan. Namun, rentan terhadap penyumbatan karena pori-porinya yang besar, yang dapat diisi oleh partikel-partikel dari berbagai sumber. Peningkatan beban lalu lintas menuntut campuran aspal yang dapat meningkatkan umur layanan, dan penggunaan Polymer Modified Bitumen (PMB) telah terbukti dapat meningkatkan kinerja campuran Porous Asphalt (PA). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja campuran PA yang dimodifikasi dengan bitumen polimer terhadap kemampuan infiltrasi air dan ketahanan terhadap penyumbatan.
Pengujian dilakukan menggunakan aspal modifikasi polimer elastomer berupa Styrene-Butadiene-Styrene (SBS) dan aspal penetrasi 60/70, dengan variasi porositas PA 12, PA 16, dan PA 20. Uji drain-dawn, Cantabro loss dan VIM dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui nilai KAO dari masing-masing jenis aspal. Setelah nilai KAO didapatkan, dilakukan pengujian permeabilitas dan clogging resistance untuk melihat campuran PA yang memiliki kinerja paling efektif.
Hasil pengujian VIM, drain down dan Cantabro loss diperoleh kadar aspal optimum (KAO) untuk campuran PA 12 sebesar 5,29%, campuran PA 16 sebesar 4,75%, dan campuran PA 20 sebesar 4,56%. Setelah KAO didapatkan, dilanjutkan dengan pengujian permeabilitas dan clogging resistance. Hasil uji permeabilitas yang diperoleh untuk campuran menggunakan aspal Pen 60/70 adalah PA 12 sebesar 1,14×10-3 cm/s, PA 16 sebesar 1,72×10-3 cm/s dan PA 20 sebesar 2,83×10-3 cm/s. Sedangkan untuk campuran dengan PMB adalah campuran PA 12 sebesar 1,20 ×10-3 cm/s, PA 16 sebesar 2,52×10-3 cm/s dan PA 20 sebesar 3,65×10-3 cm/s. Hasil pengujian permeabilitas menunjukkan bahwa penggunaan aspal PMB pada campuran PA cenderung dapat meningkatkan tingkat permeabilitas pada campuran tersebut. Pada pengujian clogging resistance, campuran PA 20 dengan aspal PMB menunjukkan kinerja terbaik dalam menghadapi penyumbatan. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan permeabilitas yang lebih stabil, mulai dari 3,647×10?³ cm/s pada siklus penyumbatan pertama hingga mencapai 0,197×10?³ cm/s pada siklus penyumbatan kesepuluh.
Kata Kunci : Porous Aspahlt, PMB, Permeabilitas, Clogging Resistance