Hubungan antara strategi koping dengan stigma diri pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di RSUP Dr. Sardjito
Julian Raymond Irwen, Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH., Sp.KJ(K); dr. Irwan Supriyanto, Ph.D., Sp.KJ
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Psikiatri
Latar belakang: Infeksi HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global dengan jumlah kasus dan angka mortalitas yang tinggi. Selain permasalahan medis, infeksi HIV/AIDS menyebabkan permasalahan kesehatan jiwa dan masalah psikososial berupa stigma dan diskriminasi. Stigma diri merupakan salah satu bentuk stigma yang dialami oleh ODHA, yang akan menyebabkan ketidakterbukaan status HIV, penurunan efikasi diri, penurunan kepatuhan terhadap pengobatan, dan menurunkan kualitas hidup. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ODHA akan menggunakan strategi koping. Strategi koping ini dapat menjadi adaptif dan maladaptif tergantung dari bagaimana strategi tersebut dapat membantu mempertahankan kesejahteraan psikologis dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara strategi koping dengan stigma diri pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien ODHA yang berobat ke poliklinik Edelweis RSUP Dr. Sardjito dengan jumlah responden sebanyak 50 subjek. Strategi koping akan diukur menggunakan instrumen Brief COPE dan stigma diri akan diukur menggunakan instrumen versi singkat Berger’s HIV Stigma Scale versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan yang disepakati signifikan secara statistik adalah nilai p <0>
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan stigma diri pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito (p = 0,03, C = 0,293). Hasil analisis multivariat mendapatkan bahwa tidak ada faktor lain selain strategi koping yang berpengaruh terhadap stigma diri pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara strategi koping dengan stigma diri pada ODHA di RSUP Dr. Sardjito.
Background: HIV/AIDS infection is one of the most debilitating global health issues with high number of cases dan mortality rate. Apart from medical problems, HIV/AIDS infection also causes mental health and psychosocial problems in the form of stigma and discrimination. Self-stigma is a form of stigma experienced by PLWHA. Self-stigma will cause HIV status non-disclosure, decreased self-efficacy, decreased treatment adherence, and decreased quality of life. To overcome these problems, PLWHA will use coping strategies. Coping strategies can be adaptive or maladaptive depending on how those strategies may help maintaining psychological well-being and solve problem effectively.
Objectives: This study aims to investigate the association between coping strategies and self-stigma among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital.
Method: This research is an observational analytical study with a cross-sectional approach. The subjects of this research were PLWHA patients who sought treatment at the Edelweis Polyclinic, in Dr. Sardjito General Hospital with a total of 50 respondents. Coping strategies will be measured using the Brief COPE instrument and self-stigma will be measured using the short Indonesian version of the Berger's HIV Stigma Scale instrument. Data analysis used the Chi-Square test and logistic regression with the agreed level of significance being statistically significant at p <0>
Result: There is a significant association between coping strategies and self-stigma among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital (p = 0.03, C = 0.293). The results of the multivariate analysis found that there were no factors other than coping strategies that influenced self-stigma among PLWHA at Dr. RSUP. Sardjito.
Conclusion: There is a significant association between coping strategies and self-stigma among PLWHA in Dr. Sardjito General Hospital.
Kata Kunci : Berger’s HIV Stigma Scale, Brief COPE, strategi koping, stigma HIV, stigma diri, ODHA