Laporkan Masalah

Successful Aging in Place Model in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

Fitrina Mahardani Kusumaningrum, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D.; Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes.; Assoc. Prof. Dr. Polly Yeung, Ph.D., MSW(Appl.), BA.

2024 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Latar Belakang: Penuaan yang sukses merupakan konsep yang mempromosikan kepuasan optimal bagi lansia. Eksplorasi konsep penuaan yang sukses terus berkembang dengan kebutuhan untuk mengintegrasikan perspektif objektif dan subjektif dalam mendefinisikan penuaan yang sukses serta mengalihkan fokus pada eksplorasi proses adaptasi yang dilakukan lansia dan lingkungannya. Namun, sebagian besar penelitian dilakukan di negara maju.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model untuk memahami penuaan yang sukses di tempat tinggal lansia (successful aging in place) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dengan pendekatan triangulasi model konvergen yang dibagi ke dalam tiga mini studi. Studi pertama menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisis data sekunder untuk mengeksplorasi kondisi dan determinan penuaan yang sukses (kesehatan fisik dan mental). Sampel studi terdiri dari 447 lansia berusia 60 tahun ke atas. Studi kedua menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi makna penuaan yang sukses dan pengalaman lansia dalam mencapai penuaan yang sukses. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam pada 21 lansia berusia 60 tahun ke atas. Studi ketiga mengeksplorasi pengalaman pendamping lansia dan masyarakat untuk mendukung penuaan yang sukses. Pengumpulan data melalui diskusi kelompok terarah bersama 57 pendamping lansia, wawancara kepada 9 tokoh masyarakat dan observasi 5 kegiatan yang melibatkan lansia dan pendamping lansia. Seluruh data ditranskrip dan dianalisis menggunakan analisis fenomenologi.

Hasil: Secara objektif, penuaan yang sukses berhubungan dengan tidak dideritanya penyakit kronis, termasuk depresi, manajemen keuangan yang baik dan kemandirian dalam melakukan aktivitas harian dasar dan instrumental. Secara subjektif, penuaan yang sukses dimaknai sebagai tercapainya harapan: sehat, mandiri dan aktif; memiliki kehidupan dan pikiran yang tenag; hidup dalam kerukunan dan memiliki hubungan sosial yang baik; serta mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Untuk mencapai penuaan yang sukses, lansia melakukan penyesuaian dan penerimaan, serta mengakses dukungan yang tersedia dan sesuai. Pendamping lansia tidak selalu mampu untuk mendukung karena terbatasnya sumber daya dan keterampilan, sementara masyarakat berupaya memastika keberlangsungan program. Model menggambarkan penuaan di tempat yang sukses sebagai proses mencapai berbagai harapan melalui upaya dari lansia, pendamping lansia dan masyarakat.

Kesimpulan: Penuaan yang sukses tidak hanya diidentifikasi dari tercapainya indikator, melainkan sebagai proses mencapai berbagai harapan melalui proses adaptasi. Intervensi penuaan yang sukses perlu melibatkan lansia, keluarga dan masyarakat. Studi selanjutnya dapat mengeksplorasi konstruk yang diidentifikasi dalam studi ini serta dampak proses adaptasi terhadap kesejahteraan lansia.

Background: Successful aging is a concept which promotes maximum satisfaction for older adults. The exploration of successful aging concept is growing with concern to implement both objective and subjective perspectives in defining successful aging and to focus on the process of adaptation experienced by older adults and the environment. However, most of the studies were conducted in Western and developed countries.

Objectives: This study aimed to develop a model to understand successful aging in place in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia.

Methods: This is a mixed method study using triangulation design with convergence model, which was divide into three small studies. The first study used quantitative method, with secondary data analysis to explore successful aging (physical and mental health) and the determinants. The study sample consists of 447 older adults aged 60 years and older. The second study used quantitative method with phenomenological approach to explore the meaning and experience of older adults in achieving successful aging in place. The data were collected through in-depth interviews with 21 older adults aged 60 years and older. The third study explored the efforts of informal caregivers and the community to support successful aging. The data were collected through focus group discussions with 57 informal caregivers, interviews with 9 community leaders and observations of 5 community activities involving older adults or informal caregivers. All the data were transcribed and analyzed using phenomenological data analysis.

Results: From an objective perspective, successful aging was determined by the absence of chronic disease and depression, good management of financial behavior, and independence in basic and instrumental activities of daily living. From older adults perspectives, successful aging was defined as the process in attaining several expectations through the process of adjustment and acceptance and access available and suitable support. Informal caregivers were not always able to give support because of limited resources and skills, while the community face challenges in maintaining the sustainability of the program to support older adults. The model depicted successful aging in place as the process of attaining various expectations which involved the efforts from older adults, informal caregivers and the community.

Conclusion: Successful aging in place should not only be viewed as a set of indicators, but as a process in attaining expectations through various adaptation processes. The intervention of successful aging in place should involve older adults, family caregivers and the community. Future study should explore the construct found in this model and explore the impact of adaptation process practiced by older adults on older adults' well-being.

Kata Kunci : successful aging, aging in place, older adults, lansia, penuaan yang sukses

  1. S3-2024-437735-abstract.pdf  
  2. S3-2024-437735-bibliography.pdf  
  3. S3-2024-437735-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2024-437735-title.pdf