Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Keterikatan Kerja Melalui Pemberdayaan Psikologis Sebagai Variabel Mediasi Survei Pada Generasi Milenial Yang Bekerja Di Start-Up DKI Jakarta
Ronald Sulle Bani, Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, M.M.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Digitalisasi merupakan hal yang penting dilakukan oleh perusahaan saat ini.
Banyak perusahaan rintisan (start-up) yang memanfaatkan teknologi untuk
meningkatkan efiensi, fleksibilitas, dan konektivitas dalam berbagai aspek
bisnis. Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indonesia (MIKTI) mengatakan perkembangan start-up yang memanfaatkan
teknologi digital di Indonesia sangat tinggi dan mengalami pertumbuhan yang
pesat. Indonesia berada di urutan keenam dunia dengan jumlah start-up
terbanyak dengan total 2,562 start-up dan Jakarta sebagai kota dengan
predikat ekosistem start-up terbaik kedua di tingkat global Top
Emerging Ecosystem. Generasi milenial menjadi salah satu generasi yang
kedepannya akan mengisi posisi-posisi penting di perusahaan, generasi yang
dekat dengan teknologi, mereka sering disebut “Digital Natives”. Namun
generasi ini memiliki keterikatan kerja yang rendah, ini sejalan dengan
permasalahan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dialami industri start-up.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional
terhadap keterikatan kerja melalui pemberdayaan psikologis sebagai pemediasi
yang dilakukan pada karyawan generasi milenial start-up DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan penyebaran
kuesioner. Sebanyak 203 responden dianalisis menggunakan AMOS 21 untuk menguji
hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif terhadap keterikatan kerja. Selain itu, variabel
pemberdayaan psikologis memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional
terhadap keterikatan kerja.
Global Digitalization
is important for companies today. Many start-up companies are utilizing
technology to increase efficiency, flexibility, and connectivity in various
aspects of business. The Indonesian Information and Communication Technology
Creative Industries Society (MIKTI) said that the development of start-ups that
utilize digital technology in Indonesia is very high and experiencing rapid
growth. Indonesia is in sixth place in the world with the highest number of
start-ups with a total of 2,562 start-ups and Jakarta is the city with the
title of second best start-up ecosystem at the global Top Emerging Ecosystem
level. The millennial generation is one of the generations that in the future
will fill important positions, in generation companies that are close to
technology, they are often called "Digital Natives". However, this
generation has low work engagement, which is in line with the problems with
human resources (HR) experienced by the start-up industry. This research aims
to examine the influence of transformational leadership on work engagement
through psychological empowerment as a mediator carried out on employees of the
millennial generation of DKI Jakarta start-ups. This research uses a
quantitative research design by distributing questionnaires. A total of 203
respondents were analyzed using AMOS 21 to test the research hypothesis. The
research results show that transformational leadership has a positive effect on
work engagement. In addition, the psychological empowerment variable mediates the
influence of transformational leadership on work engagement.
Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Keterikatan Kerja, Pemberdayaan Psikologis