Pelindungan Hukum terhadap Konsumen yang Tidak Diprioritaskan atas Pembatalan Konser Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Kasus Konser Boy Pablo Live in Jakarta 2022)

HUSNI FAHRI KURNIAWAN, Herliana, S.H., M.Com.Law., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pelindungan hukum terhadap konsumen pembeli tiket konser yang tidak diprioritaskan. Adapun tujuan selanjutnya, yakni untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penerapan prinsip itikad baik oleh pihak promotor atas peristiwa pembatalan Konser Musik Boy Pablo Live in Jakarta 2022. Berdasarkan tujuan tersebut, penulisan hukum ini diharapkan dapat menjadi suatu penulisan yang dapat memberikan kegunaan dalam bidang ilmu akademis dan masyarakat.

Penelitian penulisan hukum ini merupakan penelitian normatif empiris yang bersifat deskriptif. Analisis yang dilakukan berupa studi lapangan dengan melakukan wawancara terhadap responden yang memiliki pemahaman terhadap permasalaan yang diteliti. Selain itu, analisis juga dilakukan dengan studi kepustakaan dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang relevan. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk menjawab pokok permasalahan.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pihak promotor telah menyediakan mekanisme untuk menuju pelaksanaan pelindungan hukum internal kepada konsumen namun hasilnya tidak memenuhi pelaksanaan pelindungan hukum internal. Kemudian, promotor tidak melaksanakan pelindungan hukum eksternal yang bersifat preventif sehingga membutuhkan adanya pelaksanaan pelindungan hukum bersifat represif. Selanjutnya, adanya pelanggaran terhadap hak konsumen oleh promotor menunjukkan bahwa pelaksanaan itikad baik objektif tidak dilaksanakan oleh promotor. Adanya kondisi manajemen promotor yang tidak memenuhi kepatutannya sebagai entitas penyelenggara konser musik menunjukkan tidak adanya pelaksanaan itikad baik subjektif oleh promotor. 

This legal writing aims to identify and analyze the implementation of legal protection for consumers purchasing concert tickets that are not prioritized. The next objective is to identify and analyze the implementation of the principle of good faith by the promoter for the cancellation of the Boy Pablo Live in Jakarta 2022 Music Concert. Based on these objectives, this legal writing is intended to be a paper that can contribute to the academic studies and the community.

This legal writing research is a descriptive normative empirical research. The analysis is conducted through a study of the field by interviewing respondents having an understanding of the case. In addition, the analysis is also conducted by literature study using relevant primary, secondary, and tertiary legal sources. The research results have been analyzed qualitatively to answer the main issues.

The results of the research found that the promoter has provided a mechanism towards the implementation of internal legal protection to consumers however, the results does not fulfil the implementation of internal legal protection. Furthermore, the promoter does not implement external legal protection in preventive function and therefore requires the implementation of repressive legal protection. Subsequently, the violation of consumer rights by the promoter indicates that the implementation of objective good faith is not implemented by the promoter. The existence of the promoter's management conditions that does not comply properly as a music concert organiser entity indicates the absence of the implementation of subjective good faith by the promoter. 

Kata Kunci : Pelindungan Hukum, Promotor, Konser Musik, Itikad Baik