Analisis Kapasitas Kelembagaan UPT SPAL-D Kelas A Kabupaten Bogor Dalam Mengembangkan Pengelolaan Air Limbah Domestik
Ivan Giovanni Padma Sembahva, Dr. Drs. Ratminto, M.Pol. ADMIN
2024 | Tesis | S2 Administrasi Publik
Intisari:
Penelitian ini membahas masalah mendesak mengenai pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan air limbah domestik yang tidak diolah ke badan air, yang secara signifikan berkontribusi terhadap penurunan kualitas air. Kerangka teori penelitian ini didasarkan pada konsep kapasitas kelembagaan yang dikemukakan oleh Healey (2003), yang mencakup tiga dimensi: pengetahuan, relasional, dan mobilitas. Dimensi ini membantu mengevaluasi kemampuan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dalam mengelola air limbah domestik secara efektif. Ketiga dimensi tersebut masing-masing mempunyai indikator tersendiri yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara mendalam kemampuan UPT dalam menyediakan layanan SPALD (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik).
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan pendekatan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan sengaja dipilih, dan analisis data melibatkan proses triangulasi. Temuan ini menyoroti beberapa permasalahan penting: terbatasnya akses dan penggunaan pengetahuan di dalam UPT, yang berdampak pada efisiensi operasionalnya. Integrasi pengetahuan ke dalam kerangka praktis juga masih kurang. Kemampuan jaringan UPT terbatas, sehingga mempengaruhi kemampuannya untuk berkolaborasi dan memanfaatkan dukungan eksternal. Rekonstruksi jaringan dan memastikan akses mudah ke jaringan-jaringan ini masih merupakan tantangan. Selain itu, kemampuan untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan struktur kelembagaan dan teknik pendukungnya terhambat oleh faktor internal dan eksternal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPT SPAL-D Kelas A menghadapi tantangan yang cukup besar dalam memberikan pelayanan karena kendala kelembagaan terkait kapasitas dan keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, peneliti merekomendasikan untuk meningkatkan praktik pengelolaan pengetahuan di lingkungan UPT, memperkuat jaringan dan kolaborasi dengan entitas eksternal, meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi struktur kelembagaan, dan memastikan implementasi kebijakan yang konsisten sambil menyediakan sumber daya yang memadai untuk pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan perlunya upaya komprehensif dan berkelanjutan untuk membangun kapasitas kelembagaan guna meningkatkan pengelolaan air limbah dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Abstract:
This research addresses the urgent issue of water pollution caused by untreated domestic wastewater being released into water bodies, significantly contributing to the deterioration of water quality. The theoretical framework of this study is based on the concept of institutional capacity proposed by Healey (2003), encompassing three dimensions: knowledge, relational, and mobility. These dimensions help evaluate the UPT's (Technical Implementation Unit) capability to manage domestic wastewater effectively. Each of these three dimensions has its own indicators, which are used to identify and analyze in-depth the UPT's ability to provide SPALD (Domestic Wastewater Management System) services.
This research employs a qualitative methodology and a case study approach, with data collected through interviews, observations, and documentation. Informants were deliberately selected, and data analysis involved a triangulation process. The findings highlight several critical issues: there is limited access to and use of knowledge within the UPT, which affects its operational efficiency. The integration of knowledge into practical frameworks is also lacking. The UPT's networking capabilities are limited, affecting its ability to collaborate and leverage external support. Network reconstruction and ensuring easy access to these networks remain challenging. Additionally, the ability to explore and utilize institutional structures and supporting techniques is hindered by both internal and external factors.
The results show that UPT SPAL-D Class A faces significant challenges in providing services due to institutional constraints related to capacity and resource limitations. To address these challenges, the researcher recommends improving knowledge management practices within the UPT, strengthening networks and collaboration with external entities, enhancing the flexibility and adaptability of institutional structures, and ensuring consistent policy implementation while providing adequate resources for infrastructure development. Thus, this research emphasizes the need for comprehensive and sustainable efforts to build institutional capacity to improve wastewater management and reduce its negative impacts on the environment and public health.
Kata Kunci : Kapasitas Kelembagaan, Pengelolaan Air Limbah Domestik, dan tata kelola.