Profil Kasus Kecelakaan Kerja di Rumah Sakit Akademik UGM 2020-2021
DIAH NOVI TRIYANA, dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.F.M(K), DFM; Dr. dr. Djayanti Sari, M.Kes., Sp.An, KAP
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar belakang: Kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia ataupun di dunia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kecelakaan kerja merupakan kejadian tidak terduga dan tidak direncanakan, termasuk tindakan kekerasan yang timbul atau berhubungan dengan pekerjaan sehingga menyebabkan satu atau lebih pekerja mengalami cedera, penyakit, atau kematian. Berdasarkan data dari ILO (2015), lebih dari 340 juta pekerja terlibat dalam kecelakaan kerja yang menyebabkan cedera serius dan kehilangan waktu kerja. Sementara itu, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia meningkat sebesar 5% sepanjang tahun 2020-2021. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan cedera yang berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kualitas hidup pekerja. Cedera yang ditimbulkan dapat bersifat fatal (kematian) atau non-fatal (kehilangan waktu kerja). Kasus ini juga dapat menyebabkan korban tidak dapat melakukan tugas normalnya lagi (permanent incapacity) atau korban dapat melakukan tugas normalnya lagi dalam jangka waktu satu tahun setelah terjadinya kecelakaan (temporary incapacity). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kasus kecelakaan kerja yang ditangani di RS Akademik UGM pada 2020-2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross-sectional, menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien berumur ? 15 tahun yang mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di RS Akademik UGM pada 2020-2021. Sementara itu, pasien kecelakaan kerja yang telah meninggal ketika tiba di RS Akademik UGM dan pasien kecelakaan kerja dengan data yang tidak lengkap tidak diikutkan dalam penelitian. Variabel yang diteliti adalah profil kecelakaan kerja yang berupa karakteristik korban, kecelakaan, cedera, pembiayaan, dan tingkat keparahan cedera. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kasus kecelakaan kerja selama tahun 2020-2021. Kecelakaan kerja tertinggi dialami oleh pekerja laki-laki (89,8%) berusia 25-44 tahun (51%), dengan pekerjaan swasta (42,9%). Mayoritas korban mengalami cedera dengan cara tertumbuk atau terkena benda-benda (43,9%) dengan kecelakaan terjadi di tempat kerja (75,5%). Kemudian, sebagian besar cedera berupa trauma tumpul (75,5 %) yang menimpa ekstremitas atas (33,7%). Mayoritas korban menggunakan dana pribadi (76,5%) untuk pembiayaan perawatan medis. Seluruh korban memiliki outcome korban hidup (100%), dengan pelayanan medis yang didapat berupa rawat jalan (75,5%) serta lama perawatan <7>
Background: Occupational accidents occurring in Indonesia or worldwide tend to increase yearly. Occupational accidents are unexpected and unplanned incidents, including acts of violence that arise or relate to the work that causes one or more workers to suffer injury, illness, or death. According to ILO data (2015), more than 340 million workers are involved in work accidents that cause severe injuries and loss of work hours. Meanwhile, according to data from BPJS Ketenagakerjaan, the number of accidents in Indonesia has increased by 5% from 2020 to 2021. Occupational accidents can lead to injuries that harm workers’ health and quality of life. The injury may be fatal (death) or non-fatal (days lost of work). This may also result the victim being permanently incapable of performing his or her regular duties (permanent incapacity), or the victim can return to regular work within one year of the accidents (temporary incapacity). Objective: This study aims to find out the profiles of the work accident cases handled in Rumah Sakit Akademik UGM in 2020-2021. Methods: this research is a descriptive observational study with a cross-sectional design using secondary data from medical records. The population in the study was patients ? 15 years of age who suffered a occupational accident and were treated at the Rumah Sakit Akademik UGM in 2020-2021. Meanwhile, work accident patients who died when arriving at the RS Akademik UGM and patient with incomplete data were not followed in this research. The variables studied are the characteristic of victims, accidents, injuries, type of financing, and the severity of injuries. Results: The results of this study show that there has been an increase in the number of occupational accident during 2020-2021. The highest number of occupational accidents were male workers (89.8%), aged 25-44 (51%), and mostly a private employment (42.9%). The majority of victims sufferend injury by being stabbed or exposed to objects (44.9%) which accidents occurring in the workplace (75.5%). Later, most of the injuries were blunt trauma (75.5%) and affecting upper extremities (33.7%). Most of victims used private funds (76.5%) for medical care. The injuries that occurred characterized by the outcome of the victims is alive (100%). Most of the victims obtained outpatient services (75.5%) and the long of stay (LoS) is <7>
Kata Kunci : Forensik klinik, pekerja, kecelakaan kerja, profil kasus, keparahan cedera