Analisis Peran Budaya Organisasi terhadap Praktik Keberlanjutan Bisnis pada Bhumee Organic Store and Garden
Dewi Pramesti Kusumaningrum, Ratna Nurhayati,S.E., M.Com., Ak., CA., Ph.D.,
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
memperoleh bukti empiris bagaimana peran budaya organisasi terhadap praktik
keberlanjutan bisnis pada Bhumee Organic dilihat dengan menggunakan perspektif
theory of organizational culture Schein (1990) sebagai kerangka teori yang
memahami bahwa budaya organisasi merupakan aspek penting dari identitas
organisasi yang terdiri atas tiga tingkat, yaitu artifact, values, dan
assumptions. Objek penelitian adalah Bhumee Organic yang berlokasi di Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
desain studi kasus tunggal. Pemilihan narasumber menggunakan snowball sampling.
Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi structured. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bentuk praktik keberlanjutan bisnis pada Bhumee
Organic dari sisi lingkungan adalah perkebunan yang dikelola secara organik,
penerapan integrated farming, dan konsep zero waste farming. Aspek ekonomi mencakup
bagaimana upaya perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya dengan penciptaan
laba dan mengelola beberapa lini bisnis lain serta dari sisi sosial meliputi
kepercayaan konsumen pada manfaat produk organik karena tidak menggunakan bahan
kimia dan limbah yang tidak mengganggu dalam proses bisnisnya. Budaya
organisasi dalam Bhumee Organic pada tingkat artifact teridentifikasi antara
lain kriteria pekerja, komunikasi, dan logo perusahaan. Pada tingkat values
teridentifikasi bahwa budaya organisasi berupa orientasi utama didirikannya
bisnis, yaitu komitmen keselarasan menjaga lingkungan dengan operasi bisnis
yang ditanamkan kepada karyawan dalam menjalankan perannya. Pada tingkat
assumptions teridentifikasi bahwa asumsi Bhumee Organic dengan menjaga
lingkungan dalam proses bisnisnya akan sejalan dengan penciptaan laba yang
baik. Melalui penerapan konsep keberlanjutan bisnis, manfaat bagi perusahaan
adalah branding positif dan keberhasilan penjualan produk organik, sedangkan
bagi konsumen, manfaat penerapan keberlanjutan bisnis adalah produk yang yang
dikonsumsi terbebas dari bahan kimia. Bagi lingkungan, manfaat pertanian
organik adalah tidak menyebabkan dampak negatif pencemaran tanah yang biasanya
disebabkan oleh bahan kimia.
This study aims to determine and obtain
empirical evidence of how the role of organizational culture on business
sustainability practices at Bhumee Organic is practiced using the perspective
of Schein's Theory of Organizational Culture theory (1990) as a theoretical
framework. This theory states that organizational culture is an important
aspect of organizational identity which consists of three levels, namely
artifacts, values, and assumptions. The object of research was Bhumee Organic,
which was located in Sleman Regency, Yogyakarta. This research used a
qualitative approach with a single case study design. The selection of sources
used snowball sampling. The data collection process was carried out with
semi-structured interviews. The results showed that the forms of business
sustainability practices at Bhumee Organic from the environmental side were an
organically managed plantation, the application of integrated farming and the
concept of zero waste farming. The economic aspect included how the company's
efforts to maintain its business by creating profits and managing several other
business lines and from the social side included consumer confidence in the
benefits of organic products because they did not use chemicals and waste that
are not disturbing in the business process. The organizational culture in
Bhumee Organic at the artifact level was reflected in its worker criteria,
communication and company logo. At the values level, it was identified that the
organizational culture is in the form of the main orientation for the
establishment of the business, namely the commitment to harmonize protecting
the environment with business operations which is instilled in employees in
carrying out their roles. At the level
of assumptions, it was identified that Bhumee Organic's assumptions by protecting
the environment in its business processes would be in line with the creation of
good profits. Through the application of the concept of business
sustainability, the benefits for the company were positive branding and
successful sales of organic products. Meanwhile, for consumers, the benefits of
implementing business sustainability were that their products were free of
chemicals. Finally, the benefits for the environment were organic farming that
did not cause negative impacts on soil pollution which was usually caused by
chemicals.
Kata Kunci : Budaya organisasi, keberlanjutan bisnis, theory of organizational culture, orientasi lingkungan, tata kelola organisasi