Eksplorasi Penggunaan Hasil Evaluasi Kinerja Anggaran Kementerian/Lembaga: Studi pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Rinai Purnamasuri, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., Ak., CA.,
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Tujuan penelitian: Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan hasil evaluasi kinerja anggaran oleh Kementerian Keuangan terutama mengenai bentuk penggunaan, serta mengidentifikasi faktor yang mendorong penggunaan hasil evaluasi kinerja anggaran dimaksud. Hal ini didorong oleh permasalahan bahwa informasi hasil evaluasi kinerja anggaran belum digunakan secara optimal yang bertentangan dengan tujuan pelaksanaan evaluasi kinerja anggaran dimaksud.
Desain/metode penelitian: Penelitian dilaksanakan menggunakan metode penelitin kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ialah Kementerian Keuangan selaku pengguna anggaran kementerian/lembaga.
Temuan penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 bentuk penggunaan informasi hasil evaluasi kinerja anggaran yang telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Kedua bentuk dimaksud yaitu sebagai akuntabilitas pengelolaan anggaran dan sebagai dasar perbaikan perencanaan dan penganggaran. Namun, penggunaan dimaksud masih terbatas pada hasil evaluasi kinerja anggaran atas 1 dari 3 aspek evaluasi yaitu aspek implementasi. Penelitian juga menemukan 3 faktor yang berperan dalam penggunaan informasi hasil evaluasi kinerja anggaran yaitu 1) bauran idealisme organisasi sebagai logika institusional, 2) tekanan isomorfisme baik koersif maupun normatif, dan 3) inisiasi aktor organisasi selaku collective institutional entrepreneur. Kendala penggunaan yang menyebabkan 2 aspek evaluasi, aspek manfaat dan aspek konteks, belum digunakan berkaitan dengan persepsi aktor organisasi sebagai hasil pemahamannya terhadap bauran logika dan tekanan isomorfisme.
Kontribusi teoritis: Penelitian ini memperluas hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan fenomena institusional atau pelembagaan dengan mengelaborasi dan mengintegrasikan 3 konsep utama dalam teori institusional modern yaitu institutional isomorphism, institutional logic, dan institutional entrepreneur.
Implikasi praktis: Penelitian ini menyediakan gambaran praktik dan faktor yang berperan dalam penggunaan hasil evaluasi kinerja anggaran sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk merumuskan regulasi atau pedoman mengenai penggunaan hasil evaluasi kinerja anggaran serta referensi untuk memperbaiki sistem evaluasi kinerja anggaran.
Keterbatasan penelitian: Keterbatasan penelitian meliputi lingkup, sudut pandang, dan level organisasi yang diambil sebagai objek penelitian, serta faktor yang berperan dalam penggunaan tidak dilakukan pembobotan.
Research objectives: The study aimed to investigate the utilization of budget performance evaluation results by the Ministry of Finance, particularly in terms of the manner in which they were employed, and to determine the variables that promote the utilization of these information. The poor utilization of budget performance evaluation data contradicted the intended goal of undertaking such evaluations.
Design/method: The study employed a qualitative research methodology, specifically utilizing a case study technique. The focus of the research was the Ministry of Finance, which served as the budgetary authority for the ministry/institution.
Research findings: The results showed that there were 2 forms of utilization of information on the results of budget performance evaluations that have been carried out by the Ministry of Finance. The 2 forms were as accountability for budget management and as a basis for improving planning and budgeting. However, the use was still limited to the results of budget performance evaluation on 1 of the 3 aspects of evaluation, namely the implementation aspect. The study also found 3 factors that played a role in the utilization of information on budget performance evaluation results, namely 1) a mix of organizational idealism as institutional logic, 2) coercive and normative isomorphism pressure, and 3) initiation of organizational actors as collective institutional entrepreneurs. The usage constraints that caused two aspects of evaluation, the benefit aspect and the context aspect, has not been used in relation to the perceptions of organizational actors as a result of their understanding of the logic mix and isomorphism pressure.
Theoretical contribution: This study expands upon the findings of prior research on institutional phenomena by providing a more detailed and comprehensive analysis of three key ideas in contemporary institutional theory: institutional isomorphism, institutional logic, and institutional entrepreneurship.
Practical implications: This study offers a comprehensive examination of the practices and factors influencing the utilization of budget performance evaluation results. It serves as a valuable resource for developing regulations or guidelines pertaining to the use of budget performance evaluation results, as well as for enhancing the budget performance evaluation system.
Research limitations: The study constraints encompass the extent, perspective, and organizational level chosen as the subject of research while neglecting to consider the influential elements in utilization.
Kata Kunci : logika kelembagaan, isomorfisme, institutional entrepreneur, informasi kinerja, kinerja anggaran