Laporkan Masalah

Perancangan Children Daycare and Preschool dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di Palembang

Chandrakanti Rona, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.

2024 | Skripsi | ARSITEKTUR

Semakin meningkatnya angka working mom di Indonesia menjadikan angka working parents turut bertambah. Hal ini menjadikan proses pengawasan terhadap tumbuh kembang anak, khususnya anak usia dini, menjadi rentan dengan minimnya kehadiran orang tua di kehidupan sehari-hari mereka. Padahal, anak usia dini berada di golden age, dimana pada rentang usia 0-6 tahun anak-anak akan mengalami tumbuh kembang yang pesat di berbagai area perkembangan, baik di segi motorik, kognitif, sosial, hingga karakter. Perkembangan anak di usia dini ini berperan penting dalam pembentukan pondasi untuk pendidikan dan kehidupan mereka selanjutnya.


Untuk membantu mendukung dan mengawasi proses tumbuh kembang anak sekaligus menjadi wadah penitipan anak, diperlukan one-stop solution yang menggabungkan fungsi pembelajaran dan penitipan. Perancangan bangunan Children Daycare and Pre-School menggabungkan fungsi Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Tempat Penitipan Anak yang terintegrasi. Tapak yang digunakan dalam proses perancangan berada di Kota Palembang sebagai salah satu kota dengan angka working mom tertinggi di Indonesia. Terlebih lagi, Kota Palembang masih belum memiliki fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang cukup baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan belum memiliki fasilitas pembelajaran dan penitipan anak usia dini yang terintegrasi.   


Dalam perancangannya, digunakan metode pendekatan Arsitektur Perilaku dengan penekanan terhadap perilaku bermain, eksplorasi, dan mandiri anak. Melalui pendekatan ini, desain-desain yang diterapkan pada bangunan mendukung dan mewadahi kecenderungan alami anak untuk bermain dan bereksplorasi sambil mendorong pembentukan karakter dan kemandirian anak. 

The increasing number of working moms in Indonesia caused the number of working parents to also increase. This makes the process of supervising children's development, especially in their early childhood, vulnerable due to the lack of parents’ presence in their daily lives. In fact, younger children are in their golden age, where in the age range 0-6 years old children will experience rapid growth and development in various areas of development, such as motoric, cognitive, social, and character. The development of children at this early age plays an important role in forming the foundation for their further education and life. 


To help to support and oversee the child's growth and development process as well as being a place for child care, a one-stop solution is needed that combines the functions of learning and daycare. The design of the Children Daycare and Pre-School building combines the functions of an integrated Playgroup, Kindergarten, and Child Daycare. The site used in the design process is in Palembang City as one of the cities with the highest working mom rate in Indonesia. Moreover, the City of Palembang still does not have adequate Early Childhood Education facilities, both in terms of quantity and quality and does not yet have integrated learning and daycare facilities. 


In its design, the Behavioral Architecture approach is used with an emphasis on children's play, exploration, and independent behavior. Through this approach, the designs applied to buildings support and accommodate children's natural tendencies to play and explore while encouraging children's character building and independence.

Kata Kunci : Children Daycare, Pre-School, Pendidikan Anak Usia Dini, Arsitektur Perilaku, Palembang

  1. S1-2024-440228-abstract.pdf  
  2. S1-2024-440228-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-440228-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-440228-title.pdf