Laporkan Masalah

The Flouting of Conversational Maxims Found in the Series Shadow and Bone Season 1

ANEIRA FIZTANTIA BIANIDA, Thomas Joko Priyo Sembodo, S.S., M.A

2024 | Skripsi | SASTRA INGGRIS

Penelitian ini meneliti tentang pelanggaran maksim percakapan dalam serial Shadow and Bone musim 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis pelanggaran maksim yang digunakan oleh para karakter dengan menggunakan teori Grice (1975) serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan alasan para karakter melakukan pelanggaran maksim. Penelitian ini juga menggunakan teori Cutting (2002) mengenai konteks percakapan untuk membantu penulis menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 88 data yang ditemukan, yang terdiri dari pelanggaran maksim relasi dengan 50 kejadian (56,81%), pelanggaran maksim sikap dengan 18 kejadian (20,45%), 14 kejadian pelanggaran maksim kuantitas (15,09%) dan diikuti oleh pelanggaran maksim kualitas dengan 6 kejadian (6,81%). Pelanggaran maksim relasi adalah yang paling banyak dilanggar dan maksim kualitas yang paling sedikit dilanggar oleh para karakter. Dalam melanggar maksim, para tokoh dalam serial ini menggunakan strategi seperti memberikan informasi yang terlalu banyak, informasi yang terlalu sedikit, ironi, menyinggung, dan sarkasme. Beberapa lainnya juga mengatakan pernyataan yang tidak relevan, ambigu, dan tidak jelas. Mereka melanggar maksim karena beberapa alasan. Ditemukan 13 alasan mengapa para tokoh melanggar maksim, yaitu meyakinkan orang lain, memberikan saran kepada orang lain, menyinggung orang lain, mengekspresikan kebahagiaan, mengurangi kekecewaan orang lain, mengurangi kekhawatiran orang lain, menginformasikan rencana kepada orang lain, mengekspresikan kekecewaan, menantang orang lain, memberikan peringatan kepada orang lain, menggoda orang lain, menjaga rahasia, dan memberikan penjelasan yang komprehensif. Alasan meyakinkan orang lain adalah alasan yang paling banyak dan menantang orang lain serta memberikan saran kepada orang lain adalah alasan yang paling jarang digunakan oleh para karakter.

This research examined the flouting of conversational maxims in the series Shadow and Bone Season 1. This research aimed to identify and classify the types of maxim flouting used by the characters using Grice's theory and to identify and describe why the characters flout the maxims. This research also used Cutting's theory regarding the context of conversation to help the author analyze the data. The results showed that there were 88 data found, which contained 50 cases of maxim flouting of relation (56.81%), maxim flouting of manner with 18 cases (20.45%), maxim flouting of quantity with 14 cases (15.09%), and followed by the maxim flouting of quality with 6 cases (6.81%). The flouting of relation is the most flouted by the characters and the least maxim flouting of quality. In maxim flouting, the characters in the series use strategies such as giving too much information, too little information, irony, banter, and sarcasm. Some others also said irrelevant, ambiguous, and obscure statements. They flout the maxims for several reasons. It was found 13 reasons why the characters flouted the maxims, which are convincing, giving suggestions to others, insulting others, expressing happiness, alleviating others' disappointment, reducing others' concerns, informing plans to others, expressing disappointment, challenging others, giving warnings to others, teasing others, keeping secrets, and giving comprehensive explanations. The reason convincing is the most used, and challenging others and giving suggestions to others are the least frequently used reasons, respectively, used by the characters.

Kata Kunci : maxim flouting, Gricean maxims, reasons of maxim flouting, Shadow and Bone series

  1. S1-2024-463085-abstract.pdf  
  2. S1-2024-463085-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-463085-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-463085-title.pdf