Laporkan Masalah

Pusat Olahraga Ekstrem di Kota Yogyakarta Dengan Pendekatan Karakteristik Anak Muda

Isabela Krisanti Padmareta, Labdo Pranowo, S. T., M. Sc.

2024 | Skripsi | ARSITEKTUR

Olahraga ekstrem seperti skateboard, inline skate, BMX, 

breakdance, dan panjat dinding merupakan olahraga yang sedang 

digandrungi oleh anak muda di seluruh dunia, tak terkecuali di Kota 

Yogyakarta. Belum adanya fasilitas yang memadai untuk kegiatan olahraga 

ini menjadi suatu masalah bagi komunitas serta orang-orang yang tertarik 

pada olahraga ekstrem padahal olahraga ekstrem memiliki potensi prestasi 

bagi anak muda di Kota Yogyakarta di kancah kompetisi baik regional, 

nasional, maupun internasional. Olahraga ekstrem yang dalam 

perkembangannya lekat dengan budaya anak muda dirasa tepat untuk 

membantu anak muda menyalurkan potensinya. Karena hal itu dirancang 

Pusat Olahraga Ekstrem di Yogyakarta dengan pendekatan karakteristik 

anak muda yang merupakan sasaran utama pengguna. Karakter anak muda 

yang ingin menjadi sama seperti teman sebayanya sekaligus menjadi yang 

menonjol di antara yang lain menjadi sorotan utama dari karakter anak 

muda yang akan diterjemahkan menjadi suatu konsep yang disebut konsep 

Apresiasi Aksi. Konsep ini diterapkan dalam perancangan bangunan Pusat 

Olahraga Ekstrem di Yogyakarta ini dengan cara penyesuaian pada 

penataan ruang, pemilihan bentuk bangunan, serta pemilihan material dan 

warna bangunan. Tapak yang dipilih menjadi lokasi Pusat Olahraga 

Ekstrem ini merupakan lahan seluas 6833 m2 yang berada di Jl. Ipda Tut 

Harsono, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta yang dekat 

dengan fasilitas olahraga lain di Kota Yogyakarta sehingga dirasa 

kontekstual untuk dibuat fasilitas olahraga lain yang belum tersedia.


Extreme sports such as skateboarding, inline skating, BMX, 

breakdancing, and wall climbing are popular sports among young people 

all over the world, including young people at the city of Yogyakarta. The 

absence of adequate facilities for sports activities is a problem for the 

community and people who are interested in extreme sports, even though 

extreme sports have the potential achievement for young people in the city 

of Yogyakarta in regional, national and international competitions. 

Extreme sports, which in their development are attached to youth culture, 

are deemed appropriate to help young people realize their potential. Ever 

since, the Extreme Sports Center in Yogyakarta was designed with an 

approach to the characteristics of young people, who are the main target 

users. The character of young people who want to fit in with their peers 

and at the same time stand out among others is the main highlight of the 

character of young people which would be translated into a concept called 

the Action Appreciation concept. This concept was applied in the design of 

the Extreme Sports Center building in Yogyakarta by means of 

adjustments to spatial planning, selection of building shapes, and selection 

of building materials and colors. The site chosen to be the location for the 

Extreme Sports Center is a land area of 6833 m2 located on Jl. Ipda Tut 

Harsono, Muja Muju, Umbulharjo District, Yogyakarta City which is close 

to other sports facilities in the City of Yogyakarta so it is felt contextual to 

make other sports facilities that are not yet available.

Kata Kunci : olahraga, olahraga ekstrem, anak muda, teman sebaya, apresiasi

  1. S1-2024-428540-abstract.pdf  
  2. S1-2024-428540-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-428540-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-428540-title.pdf