Laporkan Masalah

Peran Moral Disengagement terhadap Kecenderungan Melakukan Cyberbullying pada Remaja dengan Identitas Moral sebagai Moderator

KARTIKA FATMA PURNADITYA, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Ph.D., Psikolog

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Cyberbullying menjadi bentuk perundungan baru yang marak terjadi dalam ruang siber seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran moral disengagement terhadap kecenderungan melakukan cyberbullying pada remaja serta mengetahui peran identitas moral sebagai moderatornya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian yaitu Skala Cyber-Aggression, Skala Moral Disengagement, dan Skala Identitas Moral. Penelitian ini melibatkan 193 individu berusia 15-18 tahun yang sedang menempuh pendidikan SMA/SMK/Sederajat dan aktif menggunakan media sosial. Data dianalisis menggunakan metode moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral disengagement berperan terhadap kecenderungan melakukan cyberbullying pada remaja dengan sumbangan efektif sebesar 24.5% dan identitas moral dapat memperlemah peran moral disengagement terhadap kecenderungan melakukan cyberbullying pada remaja dengan sumbangan efektif sebesar 45.4%. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa identitas moral menjadi bagian penting pada remaja sehingga mampu melemahkan peran moral disengagement yang pada akhirnya dapat mencegah individu melakukan cyberbullying.   

Cyberbullying has become a new form of harassment that is increasingly prevalent in the cyber space, in line with the development of information and communication technology. This research was conducted to understand the role of moral disengagement in the tendency to engage in cyberbullying among adolescents and to examine the role of moral identity as a moderator. The measurement instruments used in the study were the Cyber-Aggression Scale, Moral Disengagement Scale, and Moral Identity Scale. The study involved 193 individuals aged 15-18 who were attending high school or vocational school and actively using social media. Data were analyzed using Moderated Regression Analysis (MRA). The results showed that moral disengagement played a role in the tendency to engage in cyberbullying among teenagers with an effective contribution of 24.5%, and moral identity could weaken the role of moral disengagement in the tendency to engage in cyberbullying among teenagers with an effective contribution of 45.4%. Therefore, this research shows that moral identity becomes an important aspect in adolescents, capable of weakening the role of moral disengagement which ultimately can prevent individuals from engaging in cyberbullying. 

Kata Kunci : cyberbullying, moral disengagement, identitas moral, remaja

  1. S1-2024-455687-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455687-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455687-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455687-title.pdf